Diduga Khasus Pengeniayaan Terhadap Istri, Kapolsek XI Tarusan Tahan Hendrajoni

PESISIR SELATAN, Fokuskriminal.com – Diduga telah melakukan Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) dan penganiayaan terhadap istrinya shanie Fiercelly  gantung diri,Hendrajoni (37) di tahan Polsek Koto XI Tarusan,

Iptu Thamrin Kapolsek Koto XI Tarusan mengatakan pada wartawan di ruang kerjanya,setelah ada hasil visum Rumah Sakit Bayangkara Padang,dengan ada tanda-tanda kekerasan di bagian kepala dan dada,maka Hendrajoni (37) ditetapakan sebagai tersangka,rabu (13/02)

Dijelaskan Iptu Thamrin, kedua tanda-tanda seperti dalam hasil visum itu, sesuai dengan hasil penyelidikan serta keterangan saksi-saksi kepada polisi.

Berdasarkan analisa dan olah TKP, pihak Polsek ,sejak kejadian jumat 8 februari lalu,telah memeriksa 7 orang saksi, termasuk anak tersangka sendiri. Semua saksi membenarkan, keributan yang terjadi antara mereka suami istri selama ini kerapkali terpicu oleh paktor ekonomi keluarga.

“Dan ditambah persoalan sang istri mengikutkan diri sebagai caleg sehingga sang suami tidak terima istrinya ikut pencalegkan tersebut. dan kematian korban murni gantung diri,

Berdasarkan hasil keterangan saksi, dan anak korban, penyebab kematiannya berawal pada saat korban dengan pelaku bertengkar di dalam kamar dan disaksikan langsung anaknya sendiri. Bahkan di saat itu anak korban sempat melerai. Bahkan peleraian yang dilakukan anaknya mengalami luka bagian dagu sang anak.

Setelah terjadi pertengkaran, pelaku keluar melalui pintu rahasia. Dan korban keluar bersama anaknya.setelah itu korban masuk kekamar dan langsung mengunci pintu kamar tersebut.pada saat itu terdengar oleh anaknya sang ibu mengatakan ‘Iko yang kataju dek ayah kau’ (ini yang diinginkan ayah kamu -red) yang didengar anaknya dari luar kamar,” terangnya.

Akibat perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 44 UU KDRT Jo pasal 351 KUHP dengan hukuman minimal 4 tahun penjara.

Thamrin menjelaskan bahwa korban murni gantung diri karena depresi dan sesuai pula dengan hasil visum dari rumah sakit.tutupnya,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *