Aktifitas box Culvert resahkan warga Perlang

Lubuk Besar, Fokuskriminal.com – PembangunTVan Box Culvert di Desa Perlang Kecamatan Lubuk Besar Kabupaten Bangka Tengah oleh Pemerintah Provinsi Bangka Belitung di duga realisasinya tanpa mengikuti perencanaan.

Dampak dari pembangunan Box Culvert itu, saat ini jalan lingkar berkapasitas 8 ton rusak parah. Selain jalan, siring yang di bangun oleh Pemerintah Bangka tengah juga roboh. Platduiker dibangun swadaya masyarakat ikut rusak.

Pembangunan untuk kepetingan umum malah merusak fasilitas umum lainnya. Pertanyaan kami Apakah itu masuk perencanaan Pembangunan, atau akal akalan pihak kedua ingin mencari keuntungan besar dengan menggunakan segala macam cara.

Efek dari kerusakan siring dan jalan lingkar serta platduiker yang rusak. Belasan warga Desa Perlang datangi pembangunan Proyek di Jalan Raya Desa Perlang tepatnya RT 2.

Saat warga datang, sayangnya hanya berhadapan dengan 4 orang pekerja lapangan. Diapun hanya pekerja, tidak bisa mengambil keputusan apapun.

“Kami hanya pekerja, silakan kalau ada perlu hubungi mandor kami” ungkapnya sembari memberi no Hp, Rabu (20/3) kepada belasan warga.

Ketika no Hp 085366****54 dihubungi guna mempertanyakan Kenapa Jalan Raya Provinsi Babel jalan utama Desa Perlang di putus habis. Mandor itu mengatakan pekerjaan mereka berdasarkan atas Perintah Perusahaan, yakni PT.SMA.

“Kami hanya laksanakan perintah. Silakan bapak hubungi PT.SMA”ungkapnya ke warga saat di hubungi menggunakan Loudsfeker.

Saat warga mempertanyakan Pertanggungjawaban atas jalan dan siring yang rusak tersebut. Ia justru memaksa hubungi PT.SMA, dan Kades Perlang yang dekat dengan PT.SMA.

“Hubungi pak kades, dia deket sama PT.SMA”katanya.

Setelah warga menghubungi Kades Perlang, melalui selulernya Kades mengaku tidak tahu menahu saat warga minta pertanggung jawaban atas efek yang ditimbulkan pembangunan box culvert tersebut. Iapun malahan menyuruh untuk datangi camp dimana tempat tinggal mandor.

“Saya tidak tahu menahu kenapa di putus habis jalan utama itu. Silakan datangi ke camp (pondok) pekerja”ungkapnya kepada warga saat di hubungi via seluler.

Mendengar hal itu, warga kembali menghubungi mandor. Kemudian menanyakan maksudnya bawa bawa nama kades.

“Kata kades dia tidak ada urusan dengan pemutusan jalan utama provinsi babel di desa Perlang tersebut. Kenapa bapak bawa bawa nama kades”ungkap warga ke mandor.

Wargapun minta mandor datang ke Lokasi, lalu dengan nada tinggi mandor mengatakan dia di pangkalpinang tidak di tempat.

“Saya tidak di tempat. Kalau warga keberatan malam ini juga jalan itu bisa saya tutup” ungkap mandor.

Mendengar hal itu, warga justru tidak keberatan kalau jalan segera di tutup kembali. Tidak ada aturan yang mengatur jalan utama di putus habis saat pembangunan Box Culvert.

“Kami hanya melindungi asset negara yang rusak parah. Siring roboh, jalan dan platduker warga rusak. Kalau 1 bulan jalan lingkar dipaksakan seperti ini, maka jalan dan siring rusak parah. Siapa yang tanggung jawab” ungkap salah seorang warga, Roni kepada wartawan.

Roni mengaku dapat ancaman akan dilaporkan mandor ke PT.SMA, apa yang menjadi aspirasi warga bertentangan dengan aturan. Namun saat di tanya aturan atau regulasi tertulisnya seperti apa bentuknya. Malah jawab aturan perusahaan, sejak kapan warga harus patuh dengan aturan perusahaan.

“Kalian yang untung, warga kena imbas seperti polusi udara, kemacetan jalan hingga ancaman kecelakaan lalulintas akibat dilalui kendaraan roda 8 dengan tonase mencapai puluhan ton”kata roni.

Menurut roni, warga minta pertanggung jawaban. Jalan rusak, siring rusak siapa tanggung jawab.

“Sebagai warga negara yang baik, kami akan bermusyawarah lalu berencana melaporkan pihak keperusahaan dan pihak Dinas Pekerjaan Umum babel atas perencanaan pembangunan Box Culvert ini” katanya.

Bes warga lainnya melihat pembangunan box culvert di kerjakan hanya orang empat. Kapan selesainya jadi pertanyaan, lantaran keresahan warga sudah memuncak.

“Kegiatan yang harus di tangani orang minimal 10 hanya dilakukan orang 4. Jika di biarkan terus, kami semakin resah” katanya.

Di jalan lingkar banyak terdapat anak anak kecil. Jika kendaraan padat melintasi, maka ancaman lakalantas ke anak anak warga semakin besar.

“Kalau sampai terjadi lakalantas, kami akan tuntut pihak terlibat pembangunan box culvert ini”katanya

– Dua anggota Dewan Perlang di panggil warga

Geram ulah PT.SMA bangun Box Culvert dengan memutus jalan utama. Akhirnya dua anggota DPRD Bateng asal Perlang di panggi warga.

“Kami panggil tadi pagi dua anggota dewan kita. Kami minta lihat. Bagaimana kok bisa bangun box culvert tapi merusak asset negara lainnya di jalan lingkar” ungkap gepeng

Harusnya yang di panggil ini bukan hanya dewan kabupaten saja. Tapi dewan Provinsi dapil Bateng juga.

“Coba lihat apa yang di kerjakan perusahaan di lapangan. Jangan hasil sudah ada, baru turun 5 tahun sekali. Kami masyarakat resah. Tanpa sosialisasi ke warga, pemutusan jalan di lakukan sepihak” katanya

Warga menunggu respon atau etikat baik terkait pertanggungjawabab siring dan jalan lingkar perlang roboh.

“Ada tidak etikat baik untuk bertanggung jawab. Selain asset negara, platduiker bangunan pribadi warga juga roboh lantaran sering dilintasi mobil mobil besar”ungkapnya

Jika tidak ada etikat baik, maka warga Perlang akan laporkan hal ini pihak terkait mengingat ada pihak pihak yang telah di rugikan.

“Polusi udara debu tidak ada yang siram, platduiker wargapun ada yang rusak” katanya

Warga siap memblok jalan lingkar agar tidak dilalui mobil berkapasitas puluhan ton.

“Kalau pemprov babel melalui Dinas PU Babel tidak begerak. Biar kami begerak atas keresahan ini.” Ulasnya

Warga Perlabg tidak menghambat pembangunan. Tapi yang membangun ini harus ada etika ke warga.

“Jangan kejar untung, tapi banyak warga di rugikan” tukasnya

Pantauan dilapangan plang proyek tidak ada. Pihak kedua yang bangun box culvert pun tidak tahu siapa dan nilai kontrak serta kegiatannya apa tidak tahu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *