Kepsek SMKN1 Tuba Tengah Enggan Mengkonfirmasi Terkait Adanya Indikasi Korupsi Dana BOS

TULANG BAWANG BARAT LAMPUNG, FokusKriminal.com – Sungkowo Titis yang merupakan kepala sekolah SMKN 1 Tuba Tengah enggan di konfirmasi terkait indikasi korupsi dana BOS Tahun 2015-2018, SMKN 1 Tuba Tengah, Kabupaten Tubaba Lampung, Senin 13 Mei 2019.

Saat Sungkowo Titis di jumpai tim fokuskriminal di ruang kerjanya  beliau mengungkapkan bahwa “dirinya hanya orang biasa, hanya masyarakat yang lemah tidak kebal hukum terkait Mark up jumlah siswa, kalau dapodik itu sepenuhnya wewenang dinas pendidikan provinsi, terkait berkurangnya jumlah siswa itu tidak ada, kalau pun ada itu karena pindah atau keluar sekolah, terkait kemana siswa pindah dan yang keluar ia enggan berkomentar,” ungkapnya

Dalam hal ini jelas adanya dugaan korupsi dana BOS bahwasanya dari tahun ke tahun selisih jumlah murid saat kenaikan kelas sangat signifikan, dalam kurun 3 (tiga) tahun mencapai 140 murid yang hilang, seperti ditahun 2015/2016 semester 2 Jumlah murid kelas sepuluh sebanyak 462 murid,  kelas sebelas 349 murid, kelas duabelas 331 murid.

Kemudian ditahun 2016/2017 semester 2 kelas sepuluh 452 murid, kelas sebelas 429 murid, kelas duabelas 330 murid.

Pada tahun 2017/2018 semester 2 kelas sepuluh 461 murid, kelas sebelas 421 murid, kelas duabelas 398 murid.

Dan di tahun 2018/2019 semester 2 murid kelas sepuluh 447 murid, kelas sebelas 448 murid, kelas duabelas 408 murid

Dari tahun 2015 hingga 2019 terdapat 148 data siswa yang hilang,  jika dikalikan 1,4 jt Rupiah per siswa, maka ratusan juta uang negara yang hilang tanpa pertanggungjawaban, terkait hal ini kepsek Sungkowo titis menjelaskan “dapodik kita setiap akhir Desember datanya ya, dari nama siswa nomor nik siswa, jadi tidak mungkin suatu contoh sekolah A yang jumlahnya 900 ada tambahan dari sekolah B jadi tidak mungkin bos langsung masuk, sebelum sekolah A melakukan penarikan data dahulu,” kilahnya

Lanjutnya terkait pengurangan jumlah siswa setiap tahunnya “ada yang pindah sekolah dan ada yang keluar sekolah” pungkasnya

dalam hal ini siapa siswa yang pindah atau keluar sekolah kepsek Sungkowo titis Engan menjelaskan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *