Bupati Bateng DiBeri Gelar Daeng Malewa Tabur Bunga ke Tengah Laut Batu Belubang

PANGKALAN BARU, FokusKriminal. Com – Bupati Bangka Tengah (Bateng), H Ibnu Saleh dengan gelar bugis Daeng Malewa menghadiri upacara adat syukuran pantai kerukunan keluarga sulawesi selatan di desa Batu Belubang Kecamatan Pangkalan Baru Kabupaten Bateng. Acara tersebut juga di hadiri oleh tokoh-tokoh Bangka Belitung, kapolres Bangka Tengah, Anggota DPRD Kabupaten Bangka Tengah, Camat Pangkalan Baru dan Anggota Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKS) se Bangka Belitung.

Tema yang di usung yakni “Pura Babbara’ sompekku Pura Tangkisi Golikku, Ullebbirenni Telleng’e Na Towalie'”, artinya Layarku sudah terkembang, kemudiku sudah terpasang lebih baik tenggelam daripada kembali kepantai ini telah menjadi agenda tahunan masyarakat Bugis yang ada di Bangka Tengah.

Kolaborasi masyarakat bugis dan melayu menjadi contoh kerukunan yang baik saat ini dan diharapkan menjadi contoh toleransi untuk tempat-tempat lain.

Daeng Malewa mendorong adanya kolaborasi antara masyarakat degan pemerintah untuk membangun wilayah pesisir dan wilayah wilayah berpotensi lainnya.

“Yo same-same kite bergandengan tangan bangun desa kite, banyak potensi yang lum kite eksplorasi, kedue kekayaan budaya menjadi nilai tambah untuk kite membangun khasanah toleransi. Perbedaan harusnya menjadi perekat persatuan,” Ungkap Daeng Malewa Ibnu Saleh, Rabu (25/12) dalam sambutannya.

Secara filosofis, Daeng Malewa yang di sematkan KKS pada Ibnu Saleh memiliki makna penyeimbang. Bagi KKS Bangka Tengah Malewa memiliki peran strategis sebagai penyeimbang antar etnis yang ada di Bangka Tengah.

“Ini gelar adat kehormatan yang kami berikan bukan tanpa pertimbangan. Hanya orang-orang khusus yang boleh menggunakan gelar ini,” kata Arif DPD KKS Bangka Belitung.

Pada kesempatan itu, Bupati Ibnu melaksaksanakan Tabur Bunga di laut Batu Belubang. Serangkaian acara tersebut, antara lain menampilkan pencak silat Sulawesi selatan serta tari sambut Paddupa.

Tokoh masyarakat Batu Belubang, H Andi mengatakan serangkaian kegiatan Tebar laut atau menaburkan bunga ke laut ini dilaksanakan mulai tanggal 23 hingga 25 Desember 2019. Diawali pada tanggal 23 Desember 2019, Prosesi pembuatan Baruga/Pallawa atay Gapura Adat Bugis dan Pembuatan Miniatur Kapal Pinisi. Lalu tanggal 24 Desember 2019, pelaksanaan penyembelihan sapi, Bersih pantai, pemutaran layar tancap Film Bugis hingga Lomba Gaple. Kemudian tanggal 25 Desember 2019, pelaksanaan Seremoni Puncak Upacara Adat Syukuran Pantai dengan menampilkan tarian Paduppa, pencak silat hingga Prosesi pelarunganin jminiatur pinisi dan tabur bunga ke tengah laut. (AND)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *