Ketua Pokdar Kantipmas Tubaba Mengutuk Keras Oknum Kepala Tiyuh

PANARAGAN TULANG BAWANG BARAT – Ketua Pokdar Kantipmas Tubaba Herman Arta RM Si.Kom,Mi Kom Geram terkait Tiyuh Mulya Jaya mengkarantina mandiri sejumlah masyarakat disinyalir meraup keuntungan, Minggu 03 April 2020.

Sebelumnya telah dikatakan oleh Kepala Dinas Kesehatan Tubaba, Majril saat ditemui oleh awak media (27/04/20) sekira pukul 11.23 wib diruang kerjanya. “Untuk karantina secara mandiri itu kita sebut gagal kenapa dia gagal hal ini bukan karena kesalahan tiem Gugus Covit-19 atau Pemkab Tubaba namun kesalahan dari individu nya”.

Terkait karantina mandiri dan disinyalir Oknum Kepala Tiyuh Mulya Jaya meraup keuntungan membuat Ketua Pokdar Kantipmas Tubaba, Herman Arta Geram. Kepada awak media Herman Arta mengatakan (02/05/20) sekira pukul 20.47 wib melalui pesan washap di Panaragan Kecamatan Tuba-Tengah Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) Lampung.

“Perlu diusut tuntas oleh tiem Gugus Covit-19 kenapa hal seperti ini bisa terjadi. Seharusnya Lukman selaku Kepala Tiyuh jangan pilih kasih mengisolasi warganya, untuk warga yang baru datang ini perlu diusut sejauh mana dasar bisa dikarantina secara mandiri”.

Selain itu Herman arta sangat menyayangkan jika memang hal seperti itu bisa terjadi, “kita sangat menyayangkan atas kelakuan seperti ini, tolong ya kawan-kawan LSM, awak media cek semua mulai dari bantuan sosial dari pemerintah. Baik itu Dana Desa nya,ini sudah tidak benar bila perlu isolasi Kepala Tiyuh nya yang jauh.”Jelasnya.

“Cek semua sumbangan-sumbangan sosial dari Pemerintah beserta Dana Desa nya. Kita kutuk keras kelakuan seperti ini, untuk kondisi seperti ini masih ada aparatur Tiyuh yang berani bermain-main mementingkan diri sendiri”.

Seharusnya selaku Aparatur Tiyuh yang baik jangan memikirkan diri sendiri, diharapkan oleh nya, “yang harus diutamakan itu kepentingan masyarakat ,keselamatan masyarakat itu lebih berharga. Salam hormat kami dari Pokdar Kantipmas Tubaba tetap semangat kita lawan Virus Corona atau Covit-19 dengan keikhlasan hati dan ketulusan jiwa. “Pungkasnya.(Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *