Masyarakat Margo Kencono Keluhkan Ganti Rugi Tanah Bangunan Tidak Kunjung Sampai

PANARAGAN TULANG BAWANG BARAT – Masyarakat Tiyuh Marga Kencana keluhkan ganti rugi tanah dan bangunan untuk jalan umum, bertahun-tahun tidak kunjung sampai. “Pelebaran jalan untuk kepentingan umum dua jalur di antara Tiyuh Kagungan Ratu dan Tiyuh Marga Kencana, Senin 01 Juni 2020.

“Sebelumnya pernah di rapatkan di Pemda, oleh bagian yang ngurus jalan itu mas, lantas dijanjikan oleh Pemda Tubaba akan di ganti rugi pada tahun 2017 namun sampai saat ini belom terganti ruginya”.

Hal ini dikatakan oleh salah satu masyarakat Marga Kencana, sebut saja namanya Buk Sum yang beralamat RT 25 RK 5 Tiyuh Marga Kencana Kecamatan Tuba-udik Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba).

Dalam hal ini Buk Sum merasa dizolimi, “Ya mas saya merasa di bodohi, merasa ditipu dizolimi karena ganti rugi yang di janjikan dari tahun 2017 sampai saat ini belom ada ganti ruginya dan saya buat pagar tersebut mengeluarkan uang kurang lebih 50 juta. “Imbuhnya.

Ditempat terpisah terkait ganti rugi atas pelebaran jalan untuk kepentingan umum dibenarkan oleh Sekertaris Tiyuh Eko Wahyudi mewakili Kepala Tiyuh Marga Kencana Nur Edi Membenarkan kalau proses ganti rugi tanah bangunan jalan untuk kepentingan umum yang dijanjikan sepengetahuan nya belom ada.

“sampai saat ini belom ada laporan mas dari masyarakat maupun pihak terkait, masalah ganti rugi tanah dan bangunan bahkan sempat saya disindir oleh masyarakat dan bertanya, “kenapa pak kok anggaran ganti ruginya dari dulu sampai sekarang kok belom caer! “Tanya warga. “Mungkin asumsi masyarakat saya yang makan duitnya. “Bahkan saya sampai bersumpah depan warga kalau saya samasekali tidak tahu jika uang itu saya makan atau sudah cair. “Jelasnya.

Terkait permasalahan ini Eko Wahyudi berharap kepada Pemerintah Kabupaten Tubaba, “Harapan kami ini demi kemajuan Kabupaten Tubaba juga, artinya demi rasa keadilan terhadap warga kami kalau memang ada anggarannya tolong di realisasikan untuk untuk mengganti bangunan-bangunan warga yang terkena dampak karena kami sebagai pemerintah Di Tiyuh selalu dipertanyakan oleh warga. “Pungkasnya.(San)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *