“Pengaspalan Jalan Medan Banda Aceh Diduga Proyek Siluman,Tanpa ada plang Nama Proyek”

ACEH TAMIANG- fokuskriminal.com.-Dalam pelaksanaan pekerjaan pengaspalan proyek badan jalan medan-banda aceh di duga kuat proyek siluman tanpa adanya plang papan nama proyek, berlokasi tepatnya di desa lhok medang arak kecamatan mayak payed kabupaten aceh tamiang 21/6/21 yang memuat keterangan nama proyek, asal anggaran, pagu dana dan nilai kontrak, serta nama rekanan kontraktor serta rekanan pengawas hal ini untuk keterbukaan informasi publik ke masyarakat sehingga masyarakat bisa memantau tentang pelaksanaan proyek ini.

Dalam pantauan awak media ini dilapangan, kembali diduga kuat proyek ini di kerjakan asal jadi oleh pihak rekanan kontraktor proyek pengaspalan badan jalan lintas provinsi medan-banda aceh ini,ada yang tebal dan juga ada yang tipis bahkan pula ada yang tambal sulam saja.

Ketika awak media ini mencoba menemui salah seorang dari dinas PUPR Provinsi Aceh di lokasi pelaksanaan proyek pengaspalan ini berinisial “Nijar” dirinya mengaku sebagai konsultan proyek pekerjaan tersebut,media mempertanyakan berapa nilai dana anggaran proyek pengaspalan dan dari mana asal sumber dana serta siapa nama pihak pelaksana pekerjaaan proyek saat ini. Dari keterangan Nijar ini terindikasi ada yang di sembunyikan sehingga dia sendiri tidak tau nama rekanan kontraktor dan berapa nilai kontrak karena takut salah bicara menjawab pertanyaan awak media.

Kata Nijar sepintas”Saya tidak tau apa nama perusahaan rekanan kontraktornya,saya tidak tau juga berapa nilai dana anggaran yang di turun oleh pihak kantor dinas Provinsi Aceh, saya tidak bisa menceritakan ini semua takut saya salah bicara,” ucapnya sambil berlalu nijar pun langsung pergi meninggalkan awak, 21/6/2021.

Kemudian beberapa hari berikutnya media kembali mendatangi lokasi proyek dan menemui Mahmudin seorang pengawas kantor dinas PUPR Provinsi Aceh di lapangan saat sedang mengawasi orang kerja dari rekanan kontraktor,menanyakan juga berapa nilai dana anggaran yang di kerjakan dan apa nama Perusahaan rekanan kontraktor dari sumber dana di proyek ini. Menurut Mahmudin mengenai sumber dana adalah APBN untuk provinsi Aceh sementara nama pihak rekanan kontraktor dia juga tidak tau dan menyarankan awak media menemui perwakilan kontraktor yang sering duduk di sebuah warung kopi dekat lokasi proyek.

Ujar Mahmudin,”kalau nama pelaksanan perusahaan kita kurang tau begitu juga nilai dana anggarannya, asal usul dana berasal dari APBN untuk Provinsi Aceh, jadi coba saja temui pemborongnya yang sering duduk di warung kopi tidak jauh dari lokasi proyek ini,” tutupnya kepada media ini
Laporan Berita:(Purba)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *