Waww,Wali Nagari (Kepala desa)di Kabupaten Agam ,Rangkap Jadi Wartawan,Apakah Benar??

Kab Agam, fokuskriminal.com. Wartawan adalah orang yang secara teratur melaksanakan kegiatan jurnalistik, berupa mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah dan menyampaikan informasi. Baik dalam bentuk tulisan, gambar, suara dan gambar, suara serta data dan grafik, maupun dalam bentuk lainnya. Dengan menggunakan media cetak, media elektronik dan segala jenis saluran lainnya.
Menjadi wartawan merupakan hak azasi seluruh warga negara. Pekerjaan wartawan sendiri, sangat berhubungan dengan kepentingan publik, karena wartawan adalah bidang sejarah, pengawal kebenaran dan keadilan, pemula pendapat, pelindung hak-hak pribadi masyarakat, musuh penjahat kemanusiaan. Seperti koruptor dan politisi busuk.
Wartawan bersifat independen, menghasilkan berita yang akurat, berimbang dan tidak beritikad buruk. Seperti tertuang pada pasal 1 kode etik jurnalistik.
Independen menurut KBBI arti kata independen adalah yang berdiri sendiri, arti lainnya dari independen adalah yang berjiwa bebas. Adjektif (kata sifat) independen adalah yang berdiri sendiri, yang berjiwa bebas, tidak terikat, merdeka dan bebas. Contoh organisasi kemasyarakatan, itu tetap bersikap independen, tidak larut dalam kekuasaan.
Seperti yang narasumber tim FPII utarakan. Yaitunya tentang adanya seorang wali nagari yang menjadi wartawan. Cuma dalam hal ini SANG WALINAGARI memakai baju seragam Saat Pelantikan untuk foto di KTA persnya.
Untuk memastikan kabar tersebut, kami Tim FPII mencoba melihat keakun Facebook sang walinagari tersebut. Acount Facebook bernama Edison Alung. Tadi pagi (Kamis, 07/10/21) memang yang dilaporkan oleh narasumber kami, benar adanya. Kami pun mengabadikan gambar tersebut lewat sreenshot.
Karena media sosial adalah bersifat dikonsumsi untuk publik. Dan tentunya postingan dimedia sosial bertujuan untuk dilihat oleh publik, begitupun halnya dengan Facebook atas nama Edison Alung ini.
Guna menggali data, kami menghubungi atasan dari walinagari ini, yaitunya Bupati Agam. AWR panggilan dan sapaan yang akrab dari Andri Warman Bupati Agam, sekitar jam 08:39 WIB
Bupati Agam menyatakan bahwa beliau baru tau bahwa walinagari tersebut adalah wartawan. Dalam hal ini AWR menyatakan akan mencek kedinas terkait, ujar beliau. Selaku wali nagari bagaimana bisa jadi wartawan, sedangkan wartawan adalah bersifat independen, tambah beliau bupati Agam ini.
Saat ini, banyak yang mengaku-ngaku jadi wartawan, Tukuk AWR. Selaku wali nagari tidaklah pantas jadi wartawan, dalam hal ini kita akan croschek kedinas terkait, tutup beliau melalui telepon selular pagi ini (Khamis, 07/10/21)
Syaflin selaku Ketua Komisi 1 DPRD Agam, saat tim FPII hubungi lewat media WhatsApp dan telepon seluler jam 16:44 WIB. Tugas pokok walinagari adalah melayani masyarakat, selaku abdi masyarakat. Dalam hal ini tentu ada tumpang tindih, selaku wartawan, penulis dan peliput tentu sangat sulit membedakannya, ujarnya.
Secara kepantasan dan kepatutan, antara andi negara dengan wartawan tentu tumpang tindih dilapangan. Dan tentang pakaian, tentunya berdasarkan acara apa dan dimana. Tentunya ada patut dan layak “malatak’an sesuatu pado tampeknyo” ujar beliau ustad syaflin ini, saat ditanyai mengenai baju di poto KTA sang Wali nagari.
Mursyidi ketua PWI Agam saat dimintai keterangan beliau menyatakan, bahwa setiap warga negara RI berhak dan boleh menjadi wartawan. Tetapi apabila walinagari memakai baju kebesarannya untuk KTA pers tentulah bunuh diri. Dalam Undang-undang kepegawaian yang boleh menjadi wartawan adalah RRI, TVRI, Humas dan Kominfo, kalau ada yang lainnya tentu harus ada izin dari atasannya, terang beliau. Dalam hal ini tentu atasan dari Walinagari adalah Bupati. Jadi dalam hal ini walinagari seolah arogan dengan jabatan yang diembannya, tutup wartawan senior ini, kepada tim fpii melalui telepon selular jam 17:38 WIB (Khamis,07/10/21).
“Kalau dilihat posisinya, lebih tinggi wewenang dan kuasa dari wartawan ketimbang walinagari”, ucap salah seorang warga Banuhampu yang sempat kami hubungi lewat telpon malam ini (07/10/21). Karena walinagari wilayahnya cuma Padang Lua saja sedangkan ditengok dari KTA nyiak wali ruang lingkupnya adalah Indonesia, kalau saran kita lebih baik berhenti dari walinagari, karena ruang lingkupnya sangat kecil, tutupnya.
( Tim FPII)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *