LAMPUNG UTARA, Fokuskriminal.com – Menyikapi pemberitaan sebelumnya mengenai segudang permasalahan yang ada di SMAN 1 Abung Barat,Kepala UPTD Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus Wilayah IV Lampung. Mat Soleh, angkat bicara. Senin (10/12)
Diduga permasalahan murid baru yang di terima oleh kepala sekolah SMAN 1 Abung Barat pada tanggal 25 Oktober 2018 lalu bernama Dinda Pratiwi kelas sepuluh (X) di nilai tidak sesuai prosedur yang berlaku, Kuat dugaan Kepala sekolah (Kepsek) SMAN 1 Abung Barat mendapatkan Upeti dari walimurid tersebut.
Saat di kompirmasi diruanganya Kepala UPTD Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus Wilayah IV Lampung.
Mat Soleh mengatakan, bahwasannya Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 1 Abung Barat pernah berkordinasi kepada dirinya melalui sambungan telepon.
“Kemarin kepala sekolah SMAN 1 Abung Barat menelpon saya,dirinya mengatakan bahwasannya menerima anak murid baru,anak tersebut dikatakan oleh kepala sekolah bahwasannya anak PTK,lalu saya beritahukan bahwasannya penerimaan murid tersebut sebaiknya setelah semester pertama dahulu,agar anak tersebut mempunyai nilai raport semester pertama dahulu, sebab dalam aturan dia harus satu semester dahulu,”Ucap Mat Soleh.
Di singgung mengenai peraturan sekolah yang mengenakan sejumlah uang denda kepada murid yang terlambat dan tidak piket kelas.Mat Soleh mengatakan,hal tersebut adalah aturan masing-masing sekolah.
“itu aturan sekolah masing-masing,dalam rangka menertibkan siswa,berbagai cara di lakukan pihak sekolah guna menertibkan anak didiknya,tapi tujuan nya sama,untuk menertibkan siswa,”Tutup Mat Soleh.
Sampai berita ini di turunkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung belum dapat di mintai keterangan nya.
(Tajuddin Rasul)
