SUMENEP, fokuskriminal.com – Anggaran rehab gedung Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Masalembu, Sumenep, Madura, Jawa Timur, Mulai disoal oleh masyarakat setempat, Sabtu (21/12/19).
Pasalnya, Anggaran rehabilitasi kantor gedung KUA Masalembu bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun anggaran 2019, Dengan nilai kontrak sebesar 90 juta lebih.
Ketua FORMATIF( Forum Masyarakat Inspiratif) Sumenep, Fadal mengatkan bahwa anggaran sebesar 90 jutaan yang bersumber dari anggaran negara, gedung kantor KUA Masalembu hanya melakukan pemasangan keramik di dinding bagian depan (luar ruangan), keramik sebagian di (ruangan dalam) setinggi satu meter setengah, dan perbaikan langit-langit atau atap di bagian ruangan kamar.
“Lebih lanjut Fadal menjelaskan, hanya keramik dengan siling (langit-langit) saja, yang lain tidak ada. Keramik hanya depan , di belakang dan di samping tidak ada keramik,
Sedangkan, anggaran dari APBN murni untuk rehabilitasi KUA Masalembu agar lebih bagus dari segi pembangunan tersebut, kata Fadal
Kemudian, anggaran dari Kementrian Republik Indonesia melalui APBN program rehab KUA kepulauan Masalembu, mulai dipertanyakan anggarannya besar, tapi yang direhab adalah hanya pemasangan keramik dan perbaikan atapa atas, pungkasnya.
Kalau anggaran dana dari APBN hanya memperbaiki keramik dan atap-atap saja, ini diduga kuat ada tindak pidana korupsi dengan anggaran dana 90 jutaan dari APBN, tegas fadal
Kepala KUA Masalembu Marwan, menagatakan kami gak tahu soal rehab kantor KUA tersebut
Dan yang paling fatal adalah “Cat itu beli sendiri, ” ungkap salah satu sumber internal KUA Masalembu, (19/12/19).
Sementara itu, kepala KUA Guluk-guluk dan menjabat sebagai pembuat komitmen (PPK) kementrian Agama kabupaten Sumenep, mengatakan kepada media KabarDaerah. Com. saat di konfirmasi. ” Maaf Bapak, apa Bapak paham tentang istilah renovasi,rehabilitasi, pembangunan dan yang sejenisnya.
Pihak tim pelaksana PPK dari Kemenag Sumenep menggurui awak media, ketika dikonfirmasi baik-baik rehab kantor KUA masalembu
Lalu, Apa Bapak paham tentang proses pengadaan, mulai dari perencanaan dan pelaksanaanya?, Maaf Bapak, apa Bapak paham tentang teknik sipil?, Kalo kepala KUA jelas tidak paham tentang teknis pembangunan, karena tusinya adalah di bidang perkawinan? Katanya
Ketika berita ini terbit, ketua PPK dari Kemenentrian agama Sumenep mengatakan “Biasa saja beritanya” “kurang Pedas” Ucapnya
Bahkan, kepala KUA Guluk-Guluk Kecamatan Guluk-Guluk, menjabat sebagai ketua PPK dari Kemenag Sumenep menantang secara verbatim kalau buat berita “Coba yang lebih pedas” Melalui Whatsapp, Imbunya (Amin/Riel).
