RIAU (FokusKriminal.com) – Warga yang tinggal di Dusun Tanah Datar, Kelurahan Ujung Batu, Kecamatan Ujung Batu, Rokan Hulu (Rohul), Riau, Ahad sore (23/9) sekitar pukul 17.00 WIB Gempar.
Pasalnya, seorang gadis warga disana bernama FS alias Ifit (23) yang berprofesi sebagai Bidan di desa tersebut ditemukan meninggal dalam kondisi tergantung lehernya dengan menggunakan kain selendang panjang di pintu kamar rumah orang tuanya.
Pada saat kejadian itu orang tua korban, yakni, Muhamad Nasir (45) dan Apridanis (43) sedang berjualan sarapan pagi dan minuman di Pasar Baru Ujungbatu yang lokasinya tak jauh dari rumah kontrakannya itu.
Sekira pukul 17.20 WIB, Ayah korban M.Nasir bermaksud hendak pulang ke rumahnya dari pasar sambil melihat situasi rumah dan sekalian mandi.
Namun saat tiba di rumah, pintu dalam keadaan terkunci dari dalam, lalu Nasir mengintip dari sela-sela lobang angin pintu nampak ada kain warna telur asin, terikat di kusen pintu kamar.
Nasir berusaha membuka pintu dengan merogohkan tangannya kedalam untuk membuka kunci pintu, setelah pintu berhasil dibuka, alangkah terkejutnya Nasir, melihat Ifit anak pertamanya dari 4 bersaudara, sudah tergantung di pintu dan tak bernyawa lagi.
Diketahui, korban Ifit yang baru bekerja sebagai bidan sekitar 6 bulan di Klinik Mitra Husada KM 4 Ujung Batu, setelah lulus sebagai bidan setahun lebih dari Akbid di Medan. Informasi yang digali wartawan dari ibu korban, menyebutkan bahwa sebelumnya antara keluarga dengan korban tidak ada masalah.
“Tidak ada masalah, kami baik-baik saja, Ifit tak ada konflik dengan keluarga apalagi masalah uang karena Dia kan sudah bekerja sendiri,” kata Apridanis masih berlinang air mata.
Disebutkan Apridanis, almarhumah anaknya itu agak pendiam dan tertutup, tidak pernah mau mengungkapkan ada masalahnya, kepada kami, dia orangnya sedikit tertutup.
Menurut informasi, korban setelah pulang kerja sekira pukul 16:00 WIB masih terlihat sedang menelpon melalui handphone nya.
Sementara itu Wegi yang merupakan pacar korban dan orang tuanya dari Desa Lubuk Bendahara, datang ke rumah duka sekira pukul 19:00 WIB, ikut membaca Surat Yasin disamping Jenazah, juga terlihat sedih dan menangis, merasa kehilangan sang kekasihnya.
Sedangkan Ketua RT.005 RW.013 Kelurahan Ujung Batu, Syafrudin mengatakan bahwa Almarhum Ifit semasa hidupnya terkesan baik dan pendiam, dia bergaul dengan kawan-kawannya baik-baik saja, jadi tak punya masalah dengan temannya.
Sementara itu, Personil Polsek Ujung Batu langsung turun ke TKP setelah mendapat laporan, setiba di lokasi tim langsung melakukan penyelidikan olah TKP serta Otopsi terhadap korban ke Puskesmas Ujung Batu.
Kapolsek Ujungbatu Kompol Arvin Hariyadi SIK mengatakan bahwa dari pihak keluarga korban menerima kejadian ini dengan menanda tangani surat pernyataan tidak akan menuntut kepada siapapun dan menerima kejadian dengan ikhlas.
“Hasil olah TKP dan otopsi memang murni bunuh diri, dengan tanda-tanda yang ada dari hasil otopsi, pihak keluarga korban juga sudah ikhlas dengan menanda-tangani pernyataan,“ kata Kompol Arvin Hariyadi SIK, Ahad malam (23/9).
(Alfian Tob)