PADANG, FokusKriminal.com – Diduga Sate daging babi ditemukan di Kawasan Simpang Haru, pemilik berikut dengan barang daganganya diamankan Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang, Selasa. (29/01/2019) sore.
Diduga daging yang dijual pedagang sate tersebut merupakan daging babi. Saat diamankan, pemilik ataupun pedagang sate, mencoba menyembunyikan daging tersebut.
Namun, berkat kejelian petugas gabungan berhasil menemukan daging babi didalam got seputaran dapur pemilik sate yang berada didalam asrama TNI Simpang Haru.
“Kita amankan, setelah tim gabungan menyelidiki terkait daging yang dijual pedagang. Satu bulan lamanya, petugas memastikan daging tersebut,” kata Kepala Dinas Perdagangan Padang, Endrizal.
Endrizal menambahkan, sebelumnya petugas mendapat laporan adanya dugaan pemilik sate yang dijual merupakan daging babi. Mendapat laporan tersebut, petugas langsung berkoordinasi dengan dinas terkait.
“Kita sudah ambil samplenya. Hasilnya positif daging babi. Untuk itu, saat ini kita amankan dagangannya berikut pemilik dan pedagang,” ujar Endrizal.
Berlanjut, setelah pengintaian dilakukan, sesuai dengan standar operasional (SOP), pihaknya harus mendapatkan tanda tangan dari pemilik ataupun pedagang sate.
“Saat kita periksa langsung ke tempat masak sate tersebut, kita menemukan puluhan tusuk sate dibenamkan didalam got dapurnya. Untuk barang bukti yang diamankan tersebut kita titip di Mako Satpol PP Padang. Sementara untuk pemilik maupun pedagang akan kita mintai keterangan di kantor,” katanya.
Kasat Pol PP Yadrison, membenarkan kejadian tersebut, sebanyak 30 orang anggotanya diturunkan untuk ikut bersama Dinas Perdagangan dan tim Gabungan TNI, Polri dalam melaksanakan penertiban terhadap pemilik sate.
“Ratusan tusuk sate yang diduga daging babi tersebut kita serahkan ke BPOM, untuk Gerobat beserta tendaya kita amankan terlebih dahulu ke Mako dan untuk orangnya sementara kita serahkan ke dinas Perdagangan untuk pengembangan lebih lanjut” Kata Yadrizon.
Hingga berita ini diturunkan, pedagang sate masih berada di Dinas Perdagangan untuk pengembangan dan diperiksa secara intensif.