JAWA BARAT,FokusKriminal.com – Tidak menunggu waktu lama, respon yang diperoleh dari surat keberatan tarif yang di layangkan ke Humas PDAM, beberapa karyawan mendapat tekanan, seperti yang di sampaikan, Wulan salah seorang pengusaha sedot tinja kepada Fokus Kriminal bahwa karyawannya di lapangan sudah mendapat tekanan dari Oknum Petugas di lapangan,”Bongan Tembus Kaluhur”( Kenapa tembus ke atas), kata seorang Oknum Petugas.
Seperti di tuturkan kembali oleh Wulan kepada Fokus Kriminal Berdasarkan informasi dari sumber yang terpercaya, sore hari setelah para pengurus Paguyuban mendatangi Humas PDAM, beberapa petugas dilapangan di panggil ke kantor PDAM katanya “ada brefing mendadak sore ini,” ujar sumber Fokus Kriminal.
Menurut Haryanto ketua Paguyuban Sedot Tinja Bandung,” kita akan tetap berjuang untuk perubahan tarif walau ada tekanan dari Oknum Oknum PDAM “.
Lebih lanjut Wulan yang karyawannya mendapat tekananan dari Oknum Petugas tadi sore, juga membenarkan bahwa ia tetap berkomitmen “maju terus meminta perubahan tarif dan kita berharap Manajemen PDAM agar terbuka dengan kami,” imbuhnya.
Sore tadi semua Kwitansi sudah resmi dan ada nomor serinya. Tidak seperti sebelumnya yang diduga ada indikasi permainan, berdasarkan kejadian sore tadi dilapangan bahwa, “Memang benar dugaan selama ini bahwa ada hal yang tidak beres mengenai Kwitansi Pembayaran pembuagan limbah Tinja,” kata Wulan.
Ketua Paguyuban Sedot Tinja, Haryanto mengatakan laporan dari anggota kami ini akan memperkuat keinginan untuk membantu Tugas Manajemen PDAM dari Praktik ilegal yang sudah beberapa bulan ini terjadi, dan kami optimis Direksi PDAM memiliki nurani,” tutupnya.
(TIM)