Ingat …… Masa Kontrak Chevron Tahun 2021 Blok Rokan di Riau, Sebaiknya Pemerintah Tegaskan ke Pertamina

PEKANBARU, Fokuskriminal.com – Kontrak ladang minyak terbesar di Indonesia, yakni Blok Rokan yang terletak di Duri, Mandau, Kabupaten Bengkalis, Riau, yang sedang dikelola PT Chevron Pacific Indonesia akan habis tanggal 8 Agustus 2021.

PT Pertamina punya negara dan BUMD Provinsi Riau juga tengah mengincar untuk mengelola pasca Chevron.

Namun Pemerintah pusat dan Kementerian ESDM bakal memperpanjang kontrak Chevron.

Jika tidak ada halangan, Selasa 31 Juli 2018, pemerintah akan mengumumkan kepada siapa Blok Rokan akan dikelola. Terlebih lagi Pertamina dan Chevron berebut untuk kuasai blok tersebut.

Mengenai hal itu, Wakil Ketua Komisi VI DPR, Inas Nasrullah Zubir menegaskan bahwa pemerintah dalam hal ini Kementerian ESDM, seharusnya menyerahkan pengelolaan Blok Rokan kepada PT Pertamina (Persero), bukan memperpanjang kontrak Chevron.

“Kontrak Blok Rokan segera habis pada 8 Agustus 2021. Namun, keputusannya akan diumumkan dalam waktu dekat ini. Pengelolaan selanjutnya harus diserahkan ke PT Pertamina (Persero), jangan lagi ke Chevron,” kata Inas Nasrullah Zubir seperti dikutip dari rmol.co, Minggu, 29 Juli 2018.

Kata Inas,  Pertamina dengan pengalaman sebagai perusahaan migas nasional terbesar di Indonesia diyakininya akan mampu mengelola Blok Rokan tersebut.

“Kami mengharapkan pemerintah memberikan blok tersebut kepada Pertamina dengan membatalkan Permen ESDM No. 23/2018,” kata dia lagi.

Selain itu, adapun dampak positif jika Blok Rokan dikuasai oleh Pertamina adalah bisa menambah aset Pertamina yang memiliki tugas melayani kepentingan publik (public service obligation/PSO) menjadi lebih kuat, karena punya sumber minyak sendiri di Tanah Air.

“Memenuhi ketentuan pasal 33 UUD 45, di mana selama ini terlanggar karena diberikan kepada asing. Saatnya sekarang perusahaan anak negeri mengelola hasil negerinya sendiri dengan produksi yang cukup besar,” lanjut Inas.

Dia menjelaskan, dengan diberikannya pengelolaan Blok Rokan kepada Pertamina, akan memenuhi Nawa Cita menuju kedaulatan energi.

“Ini akan menjadi tonggak dimulainya kedaulatan energi. Jika Blok Rokan tidak diserahkan dan dikelola Pertamina, padahal kontrak Chevron telah habis, itu sama saja mengkhianati Nawa Cita,” ujar dia.

“Sekali lagi, saya sebagai bagian anak bangsa, serta ratusan juta rakyat Indonesia lainnya, sangatsangat

Menantikan Pertamina untuk mengelola Blok Rokan. Ingat, blok itu menyumbang 25-26 persen produksi minyak nasional,” jelas dia.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *