BALI, Fokuskriminal. Com.- Bencana alam Gempa Bumi dan Sunami yang terjadi di Sulawesi Tengah di wilayah Palu,Sigi dan Donggala menyisakan kesedihan kepada para korban, Trauma dan rasa ketakutan masih mengahntui para korban. Hal tersebut dikatakan salah satu pengungsi korban bencana alam Sulteng yang mengungsi di Umah Siji, Jalan. Pelambingan, Gang. Kresna No. 1, Br. Pelambingan, Desa Tibubeneng, Kecamatan. Kuta Utara, Badung.
Sebanyak empat belas korban bencana alam Gempa di Sulteng mengungsi yang ditampung oleh keluargannya Dewi sartika Sari.
Dewi sartika Sari mengungkapkan “ Para pengungsi ini adalah keluarga saya yang tinggal di kabupaten Sigi, dan tempat tinggal mereka luluh lantak serta memutuskan untuk mencari saya ke Bali, mereka tiba pada 07 Oktober 2018 lalu” terangnya
Seperti yang diberitakan Humas Polres Badung sebelumnya,(13/10) ke empat belas pengungsi tersebut terdiri orang dewasa dan anak anak membutuhkan Trauma Healing untuk menghilangkan ketraumaan terhadap kejadian bencana yang terjadi tersebut.
Hari ini,kamis (18/10) Tim Pelayanan Psikologi Trauma Healing dari Biro SDM Polda Bali yang dipimpin oleh Penata 1 (satu) I.G.P. ARI PRAMESTI, Psikolog didampingi Wakapolres Badung Kompol Sindar Sinaga,S.P beserta aparat Desa Tibubeneng melaksanakan Terapi Psikologi kepada para pengungsi tersebut.
Usai pelaksanakan kegiatan ,Wakapolres Badung Kompol Sindar Sinaga,S.P mengungkapkan “ kami hari ini mendampingi Tim Trauma Healing Polda Bali yang melaksanakan bimbingan Psikologi terhadap para korban bencana gempa dan Sunami yang terjadi baru baru ini di Sulteng, sebelumnya kami Polres Badung pada saat berkunjung, para pengungsi menyatakan bahwa dirinya masih sangat merasakan trauma akan kejadian tersebut dan kebutuhan Trauma Healing kami teruskan ke Polda dan hari ini terlaksana, semoga dengan kegiatan ini mampu mengembalikan kondisi Psikologi yang dialami para pengungsi ini” terangnya.
Pewarta : dwi putra
Editor : Eman Malayu