Bandung, FokusKriminal – Pada hari Selasa tanggal 26 November 2019 dari jam 13.20 Wib s/d Jam 13.50 wib, Kapolres Ciamis AKBP Bismo Teguh Prakoso, S.H., S.I.K., M.H didampingi oleh Kasat Reskrim Polres Ciamis AKP Rizqi Akbar, S.I.K, Kasubbag Humas Iptu Iis Yeni Idaningsih, S.H dan Kanit IV Reskrim (Jatanras) Ipda Yaya Koswara, S.H telah melaksanakan kegiatan Konferensi pers sbb :
1. TINDAK PIDANA PENCURIAN DENGAN PEMBERATAN KENDARAAN R2*
Dengan modus operandi para tersangka tersangka bersama-sama mengambil sepeda motor milik pelapor dengan cara merusak kunci kontak kendaraan dengan menggunakan kunci astag/leher T.
Sebagai tersangka atasnama :
1. Inisial SR Als. Kobra, umur 29 thn, Belum Bekerja, Dsn. Bantarkalong Rt. 03/12 Ds. SIdomulyo Kec. Pangandaran, Kab. Pangandaran;
2. Inisial AP (DPO);
3. Inisial AG (DPO).
Barang Bukti :
1. 1(satu) unit kendaraan R2 merk Honda Karisma 125 D, warna hitam, tahun 2004, tanpa no. polisi No. Rangka : MH1JB22174K205545 (Rusak), No. Mesin : D.2298572-H (Rusak) (Hasil Curian);
2. 1 (satu) unit kendaraan R2 merk Honda Supra X warna hitam No. Reg : z-3554-ZE (hasil pengembangan);
3. 3 (satu) buah anak mata kunci T dengan ujung lancip;
4. 1 (satu) buah kunci palang besi berbentuk hurup Y;
5. 1 (satu) buah tas selempang warna hitam.
Tempat Kejadian Perkara :
Di Depan saung sawah Dsn. Balater Rt. 006 Rw. 003 Ds. Sindangwangi Kec. Padaherang Kab. Pangandaran.
Atas perbuatannya melanggar pasar 363 ayat (1) ke 4 dan ke 5 KUHPidana, diancam dengan pidana penjara palinglama 7 tahun.
Dengan modus operandi pemasang membeli biting kepada bandar dengan harga masing-masing biting warna merah Rp. 10.000 biting pendek warna merah/kuning Rp. 5.000,- lalu setelah itu pemasang menaruh biting yang telah dibelinya tersebut ke nomor yang diinginkan oleh pemasang kemudian bandar mengocok dadu apabila hasil kocokan tersebut keluar nomor yang diinginkan oleh pemasang maka pemasang itulah yang memenangkan permainan judi tersebut dan dapat memperoleh uang sebaliknya apabila nomor tersebut tidak cocok dengan yang telah dipasang oleh pemasang maka biting tersebut milik bandar. (Jaka)