Ini Dia Lima Penjara Terekstrem di Dunia

“PENJARA merupakan tempat bagi para pelaku kejahatan dalam menjalani hukuman”

Benar saja, tempat ini bukanlah tempat yang baik untuk menjalani kehidupan sehari-hari. Nah, berbicara mengenai tempat – tempat yang tidak menyenangkan tersebut, di sejumlah negara ada beberapa penjara yang lebih buruk bahkan cenderung ekstrem dibandingkan penjara yang lainnya.

Terdapat beberapa penjara, terutama yang terdapat di negara-negara berkembang dan miskin bahkan pantas digelari sebagai “Neraka Dunia” karena kondisinya yang mengerikan. Kasus seperti pelecehan seksual, penyiksaan dan kondisi hidup yang tak layak banyak dilaporkan terjadi di tampat-tempat tersebut.

Berikut beberapa penjara terekstrem yang tersebar di seluruh dunia, salah satunya berada di Indonesia.

1. Penjara Sabenta di Venezuela

Venezuela merupakan salah satu Negara dengan tingkat pembunuhan tertinggi di dunia jadi tidak mengherankan lagi jika penjara di Negara itu menjadi salah satu yang paling ditakuti dan ekstrem di dunia.

Penjara Sabaneta ada di Maracaibo disini terdapat tahanan dipenjara sebanyak 3.700 narapidana, sementara daya tampung hanya sekira 700 orang. Akibatnya, para tahanan akan menjalani aktivitas sehari-hari berdesakan seperti ikan sarden, karena sangat ramai akhirnya kebersihan penjara itu sangat kotor.

Menurut keterangan Sipir yang berkerja di Sabaneta, karena jumlah Narapidana sudah melimpah, akibatnya pihak penjagaan kewalahan untuk menerapkan aturan, akhirnya aturan tidak lagi begitu diterapkan.

Sedangkan tingkat kerusuhan terjadi di Sabaneta dari waktu ke waktu tidak lagi bisa terelakkan dan kerusuhan itu juga tidak jarang menyebabkan jatuhnya korban jiwa.

Salah satunya terjadi kerusuhan tahun 1994, ketika itu sebanyak 108 orang narapidana menghembuskan nafas terakhirnya di penjara ekstrem tersebut, insiden serupa juga pernah terjadi di tahun 2013 kerusuhan kala itu akibatkan 16 orang narapidananya tewas.

Bahkan, perang antar geng di dalam penjara seringkali berujung pada pembunuhan sadis dengan cara pemenggalan hingga memutilasi korban. Para tahanan juga dilaporkan memiliki timbunan senjata seperti senapan serbu dan granat tangan di dalam penjara.

Mantan Presiden Venezuela, Hugo Chavez pernah menyebut bahwa Penjara Sabanet yang ada di Negara nya itu sebagai “Gerbang ke Neraka lingkawran Kelima”.

2. Penjara Bang Kwang di Thailand

Selanjutya, Penjara yang dijuluki sebagai “Bangkok Hilton” ini dikenal sebagai penjara yang sudah melimpah dan yang kekurangan dana sekaligus penjara dengan keamanan maksimal  yang menampung tahanan baik lokal maupun warga asing.

Penjara Bang Kwang memiliki reputasi sebagai salah satu penjara terburuk karena paling banyak memiliki catatan hukuman yang sangat tidak adil, bahkan sering dan kekerasan terhadap tahanan sDiketahui bahwa Bang Kwang dibangun pada 1930-an dan saat ini menampung lebih dari 8.000 tahanan, lebih dari dua kali daya tampung aslinya.

Di antara para tahanan tersebut, 10 persennya diantaranya narapidana yang sudah menunggu proses eksekusi mati. tampak Mereka diharuskan memakai borgol besi yang dialas ke kaki mereka. Yang lebih memprihatnkan setiap harinya, para tahanan hanya diberi makan satu kali, itupun semangkuk nasi dan sayur, sementara makanan lain untuk penambah dibeli di kantin.

Sebagian besar tahanan di Bang Kwang kekurangan gizi dan sakit-sakitan karena kurangnya pasokan air bersih dan sistem pembuangan. Kondisi itu menyebabkan asap beracun masuk ke dalam penjara dan menciptakan segudang masalah kesehatan yang hanya diperparah oleh kepadatan narapidana.

3. Nusa Kambangan di Indonesia

Nusa Kambangan merupakan nama sebuah pulau yang terletak di dekat Kabupaten Cilacap, Ujung Selatan Pulau Jawa. Namun, nama itu identik dengan nama penjara yang menampung para penjahat kelas kakap seperti pelaku kejahatan narkotika dan terorisme, baik lokal mau pun internasional.

Pulau ini berada di bawah kewenangan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia yang mengoperasikan beberapa penjara atau lembaga pemasyarakatan (Lapas), yaitu Lapas Klas I Batu, Lapas Besi, Lapas Klas IIA Kembang Kuning, Lapas Klas IIB Terbuka, serta Lapas Klas IIA Permisan.

Penjara di Nusa Kambangan seringkali disamakan dengan penjara terkenal di Amerika Serikat yang kini sudah tidak digunakan lagi, Penjara Alcatraz karena letaknya yang berada di satu pulau dan dikelilingi hutan rimba. Kondisi ini membuat para tahanan sulit melarikan diri meski tetap ada beberapa kasus insiden tersebut terjadi.

Di Nusa Kambangan sendiri terdapat sebuah bukit yang bernama Nirbaya. Bukit itu selalu menjadi saksi bisa dalam melakukan eksekusi mati sejumlah tahanan. Beberapa nama tahanan yang pernah di eksekusi di sini di antaranya tiga teroris pelaku Bom Bali I, yakni Amrozi, Mukhlas dan Imam Samudera.

4. Penjara Pulau Petak di Rusia

Seperti halnya Nusa Kambangan, Penjara Pulau Petak juga sering disebut sebagai “Alcatraznya Rusia” karena lokasi yang terisolasi di tengah Danau Putih dan dibangun bertujuan untuk menampung penjahat paling berbahaya.

Penanganan terhada para narapidana di penjara ini memang agak sedikit ekstrem, karena ada sebagian yang mengaku telah mengalami penyiksaan mental dengan berada di dalam sel selama 22,5 jam setiap hari dan hanya diizinkan untuk dijenguk oleh dua pengunjung setiap tahunnya.

Rencana untuk pelarian dan lolos dengan selamat sama sekali tidak terfikirkan oleh para tahanan, dilihat dari bentuk lokasi memang sangat sulit dan hampir mustahil untuk lolos karena letak penjara ekstrem ini yang dikelilingi oleh bongkahan es membeku di Danau Putih.

Salah seorang penjaga penjara Pulau Petak mengatakan, jika narapidana yang mencoba lolos menggali lubang, mereka akan menemukan air dan jika mereka mencoba untuk berenang, maka para penjaga di mercusuar akan menembak mereka. Jadi untuk para narapidana jangan pernah untuk berfikir lari dan lebih baik menjalani hukuman mereka.

Jika para tahanan tidak mengikuti aturan yang ditetapkan, mereka akan dikurung di sebuah kamar kecil yang gelap selama 15 hari hanya dengan ember besi dan bangku kayu untuk duduk.

Meski para tahanan relatif aman dari kekerasan, pelecehan seksual dan penyiksaan dibandingkan penjara-penjara terburuk lain di dunia, di Penjara Pulau Petak mereka mengalami siksaan mental dan psikologi yang berat.

5. Penjara Pulau Riker di AS

Penjara Pulau Rikers merupakan perjara terbesar ketiga di Amerika Serikat, pulau itu menjad tempat penahanan para pelaku kejahatan lokal dengan masa hukuman singkat (satu tahun atau kurang), mereka yang menunggu persidangan, dan mereka yang menunggu untuk dipindahkan. Namun, meski penjara ini memiliki banyak narapidana kelas teri, tetapi tingkat kekerasan di sana benar-benar tinggi.

Pulau Rikers memiliki catatan penyiksaan sistematis yang terkenal yang bahkan mungkin lebih parah dari pada kekerasan geng. Para narapidana seringkali hidup di bawah teror para penjaga penjara yang kasar.

Pada tahun 2009, The New York Times melaporkan bahwa ada setidaknya tujuh tuntutan hukum diajukan terhadap Departemen Koreksi untuk kekerasan narapidana melawan narapidana yang diizinkan oleh penjaga penjara.

Dalam salah satu kasus, seorang penjaga diduga memerintahkan enam tahanan untuk secara brutal memukuli dua orang narapidana. Salah satunya terpaksa dirawat di rumah sakit dengan paru-paru yang rusak.

New York Times juga melaporkan, sepanjang 11 bulan pada 2013, 129 tahanan mengalami luka serius di tangan penjaga penjara. Cedera tersebut termasuk patah tulang, luka dalam yang membutuhkan jahitan, dan cedera kepala yang parah. Tercatat, 77 persen tahanan yang terlibat dalam kekerasan dengan penjaga mengalami gangguan kejiwaan.

Sumber : OkeZone.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *