LAHAT, Fokuskriminal.com – Satreskrim Polres Lahat akhirnya mengungkap kasus perampokan toke kopi, di Dusun Selapah, Desa Tunggul Bute, Kecamatan Kota Agung, Lahat, Sumsel.
Pelakunya adalah Irhamuddin (37) di tangkap pada (2/9/2018) lalu, keduanya pelaku lainnya Enrawan (42) dan Firhandi (39), Dua dari tiga pelakunya telah dibekuk anggota Satreskrim Polres Lahat, Polsek Pajar Bulan, dan Polsek Kota Agung, pada jumat (28/9/2018), pukul 01.00 WIB.
Saat penangkapan pelaku sempat mengancam petugas, Hingga kaki kirinya harus di tempel timah panas pihak kepolisian.
Dalam pengembangan, petugas menangkap Firhandi di desanya satu jam kemudian. Lantaran berusaha kabur meski sudah diperingatkan, tersangka akhirnya dilumpuhkan kakinya.
“Duit Rp 190 juta habis untuk judi. Kami bagi tiga, masing-masing Rp60 juta. Sebagian untuk beli beras dan kebutuhan sehari-hari,” kata Enrawan.
Dia mengaku, pistol yang dibawanya saat merampok dibeli seharga Rp 5 juta. “Sudah lama, biasa dibawa ke kebun,” cetusnya. Dia lalu diajak Sy (buron) untuk merampok. “Aku bawa kuduk,” tambah Firhandi.
Kasat Reskrim Polres Lahat AKP Satria Dwi Dharma menjelaskan, tersangka yang buron masih dalam pengejaran. “Kami masih mendalami apakah komplotan ini pernah terlibat kejahatan lain atau tidak,” bebernya.
Dari tangan pelaku diamankan perhiasan, uang, dan pistol beserta pelurunya, juga sepeda motor.
Saat diintrogasi ketiga pelaku menyatroni rumah korban saat sedang tertidur lelap bersama istri dan anaknya. Kawanan ini masuk melewati pintu belakang pada (2/9/2018)yang lalu pukul 23.00 WIB,
Korban kemudian diikat dan istrinya dipaksa menunjukkan tempat penyimpanan uang dengan ancaman pistol dan kuduk. Uang Rp 190 juta, surat berharga, barang dagangan di warung, dan sepeda motor korban kemudian dibawa kabur ketiga pelaku.
Editor : H.R