Sabtu sore, 12 Juli 2025, di Blok M Plaza, Jakarta tampak ramai. Penduduk desa dari Kabupaten Bogor ini berjalan melewati tangga pengangkat menuju lantai 5 yang terdapat bioskop.
Sesekali aku memandang layar ponsel, terlihat pukul 14.10, masih tersisa 25 menit sebelum film dimulai. Teman-temanku dari Komunitas Kompasianers Only Movie enthusiasts Club sudah tiba lebih dulu. Kami tiga belas orang berkesempatan untuk menonton film komedi Agen +62.
Namun terdapat sebuah ritual kecil sebelum memasuki studio 6 Bioskop: Aku menyemprotkan parfum dengan aroma karamel ke tubuhku sesuai dengan genre film Agen +62 yaitu Action Comedy.
Aroma bukan hanya tentang harum. Ini berkaitan dengan kesan pertama, suasana hati, dan kecocokan momen saat digunakan, jangan sampai salah memilih aroma.
Menonton film di bioskop merupakan pengalaman yang melibatkan berbagai indra, dan aroma yang kita rasakan dapat membuat kita terbawa dalam alur cerita.
Setiap jenis film memiliki suasana yang berbeda, dan memilih aroma yang sesuai dengan genre bisa dianggap sebagai “pakaian tak terlihat” yang selaras dengan alur cerita di layar lebar.
1. Film Romantis: Aroma Bunga Lembut dan Musk
Untuk film-film romansa yang mengangkat tema cinta, seperti “The Beauty Inside”, “20th Century Girl”, dan “Tune in For Love”, aku akan memilih parfum dengan aroma bunga, freesia, mawar, yang menyatu dengan musk yang lembut.
Aroma ini menyerupai pelukan hangat yang secara diam-diam kita harapkan dari orang yang kita cintai di samping kita. Aroma ini seakan memanggil kita untuk ikut merasakan detak jantung tokoh utama yang sedang jatuh cinta.
Tentu saja inti dari memakai parfum adalah memberikan kesan kepada orang lain. Aku sendiri pernah pada suatu saat menonton film dan ditanya oleh seseorang, “Kamu menggunakan parfum apa? Wanginya mirip dengan adegan film ini,” bisik temanku di sebelahku saat menonton.
Aku hanya tersenyum, ini adalah Jo Malone Pear & Freesia Cologne, kesegaran yang lembut dan menggoda. Untuk parfum lokal, aku menyukainya.925saat mengiringi menonton film romantis.
2. Film Horor: Aroma Asap, Kayu, dan Amber
Saat memilih film horor seperti Do You See What I See, Daku akan memanfaatkan aroma yang menciptakan suasana misterius dan penuh ketegangan.
Parfum yang memiliki aroma kayu putih, patchouli, atau oud yang ringan, akan menciptakan kesan gelap, cocok untuk suasana mencekam dan sunyi di dalam studio bioskop…memperkuat aroma ketakutan.
Parfum seperti Tom Ford Black Orchid atau Diptyque -Volutes membuatku merasa bagian dari dunia horor, menakutkan namun menarik, serta sulit diprediksi. Produk lokal yang aku sukai adalah Midnight Fantasy dari Scentplus, karena aromanya pedas yang penuh misteri.
3. Film Aksi atau Thriller: Wangi Segar Pedas dan Jeruk
Film seperti Tenet, John Wick, atau The Old Guard memerlukan energi dan ketegangan saat ditonton. Untuk genre ini, saya memilih parfum dengan aroma citrus yang pedas seperti grapefruit, bergamot, serta sedikit aroma kayu manis atau lada hitam.
Aku perlu mencari aroma yang membangkitkan semangat, seperti adrenalin sebelum adegan aksi dimulai. Giorgio Armani Acqua di Gio Profumo dan Dior Sauvage sering menjadi pilihan utama. Produk lokal, aku akan menggunakannya.Mr.Crush Black -Scentpluskarena aroma yang sangat sesuai dan kuat untuk kegiatan fisik.
Efeknya? pasti membuat detak jantung terasa lebih kuat, terutama saat suara tembakan dan ledakan bergema di dinding studio. Wajah lebam, keringat yang mengalir terlihat… aroma yang muncul membuat kita sebagai penonton merasa berada dalam adegan tersebut.
4. Film Komedi atau Drama Ringan: Aroma Petualang & Rasa Buah Manis
Saat kita menonton film komedi, artinya kita ingin menyaksikan sesuatu yang santai, menyenangkan, dan bebas dari beban. Film seperti Agen +62, Kejar Mimpi Gaspol, dan Ganjil Genap akan membuat kita tertawa dengan lepas.
Pilihan wewangian sebaiknya yang ceria, seperti aroma karamel, vanila, buah-buahan seperti pir atau raspberry, bisa juga yang beraroma bedak.
Aroma mirip permen yang meleleh di lidah juga bisa menjadi pilihan, terasa saat tertawa.
Parfum seperti Prada Candy, Ariana Grande Cloud, atau Marc Jacobs – Daisy Love. Produk lokal dapat dicoba dengan Love Languange danSide Effect Scentplusakan terasa cocok dan menggemaskan aromanya, baunya menyenangkan, serta membuat suasana hati ikut ceria.
5. Film Sains Fiksi atau Fantasi: Aroma Air, Mineral, dan Aromatik
Untuk film-film imajinatif seperti Dune, Interstellar, atau Star Trek, aku lebih suka memakai parfum yang jarang digunakan oleh orang Indonesia, seperti aroma laut, tanah basah, hujan, atau sesuatu yang “dingin dan misterius” yang menggambarkan dunia yang jauh dari Bumi.
Genre sci-fi sering mengajak kita mengunjungi dunia yang belum pernah kita ketahui, seperti luar angkasa, realitas berbeda, dan teknologi canggih. Aku pernah menggunakan Issey Miyake L’Eau d’Issey saat menonton film Contact, rasanya seperti menghirup aroma orang-orang cerdas yang mencari alien.
Aroma yang cocok untuk film fiksi ilmiah atau fantasi umumnya memiliki wangi seperti air, ozonik, logam, mineral, atau bahkan aromatik hijau. Produk Indonesia tersedia diONS dan HRNY -Scentplus.
***
Aroma dapat menjadi kisah yang berbeda di dalam bioskop. Meskipun tidak terlihat, tetapi meninggalkan kesan mendalam bagi dirimu dan penonton di sebelahmu.
Kali berikutnya ketika kamu ingin menonton di bioskop, cobalah kamu pertimbangkan film apa yang akan kamu tonton dan aroma apa yang akan kamu gunakan.
Karena sering kali, wewangian yang sesuai dapat membuat kita larut dalam adegan—meski hanya dari kursi penonton.
Salam hangat, Penulis Blog Udik dari Cikeas,
Pak Agan yang dikenal sebagai Andri Mastiyanto
Shopee Bro Agan I Threads @andrie_gan I Tiktok @andriegan I Twitter @andriegan I Instagram @agan_reborn & @andrie_gan I Blog – /rakyatjelata





