RIAU (FokusKriminal.com) – Sungguh malang nasib Eko (22) Kamis (19/7) sekira Pukul 21.00 WIB ditemukan dalam keadaan tudsk lagi bernyawa dan mengapung di pondok kolam ikan Dusun Seberang Teratak air Hitam Kecamatan Sentajo Raya Kabupaten Kuantan Singibgi (Kuansing).
Berdasarkan informasi yang dihimpun FokusKriminal.com di lapangan, kejadian ini berawal korban (Eko) tidur bersama dengan seorang saksi bernama Gilang Aprila di rumah/pondok kolam ikan, saat Pukul 08.00 WIB Gilang Aprila bangun dan pulang kerumah orang tuanya makan siang serta langsung pergi melaksanakan sholat Jumat dengan meninggalkan korban sendirian di kolam ikan.
Selanjutnya selesai sholat jumat Gilang Aprila pergi melihat korban kekolam ikan untuk memberi ikan makan, saat dikolam ikan Gilang aprila tidak ada melihat Korban sedangkan HP korban dicas dipondok kolam ikan, selesai memberi ikan makan Gilang pulang ke rumah orang tuanya untuk ngambil sepeda motor dan langsung pergi kebengkel untuk memperbaiki sepeda motornya.
Setelah itu pukul 14.00 wib Gilang bersama dengan Rimba menjambangi kolam ikan dan sampai di kolam ikan Gilang tidak juga melihat korban dan HP nya tetap dicas dipondok, hingga akhirnya Gilang dan Rimba pulang kerumah.
Selanjutnya pukul 16.00 wib Gilang Aprila bersama orang tuanya pergi ke kolam ikan untuk mengambil ikan sampai dikolam ikan korban tidak juga kelihatan, selesai mengambil ikan Gilang dan orang tuanya pulang kerumah selanjutnya Gilang bermain Voli , selesai Sholat Maghrib Gilang dan Rimba pergi lagi kekolam ikan.
Karena curiga tidak pernah melihat korban dalam waktu yang cukup lama, Gilang dan Rimba akhirnya berinisiatif untuk mencari korban di sekitar sungai, namun tidak juga ditemukan lalu selesai cari dikolam ikan, tepatnya di tempat pembuangan air kolam ikan Gilang merasa telah melihat tangannya.
“Saya melihat tangan Eko mengapung di dalam air dekat pembuangan, karena ada rasa takut, saya dan Rimba segera memanggil orang lain untuk mengecek tangan siapa yang ada di dalam kolam tersebut,” ujar Gilang.
Setelah banyak orang datang, barulah jasad yang mengapung dalam kolam tersebut di angkat dari dalam air, disitulah baru diketahui bahwa yang mengapung itu adalah jasad Eko, setelah itu masyarakat langsung melapor ke Polsek Benai.
Kapolres Kuansing AKBP Fibri menyampaikan kepada wartawan Fokuskriminal.com melalui humas AKP Loumban Toruan membenarkan adanya penemun mayat yang terapung dikolam ikan saat ini jasad korban tersebut dibawa ke RSUD Teluk Kuantan untuk dilakukan visum.
“Korban tinggal dipondok kolam ikan sudah sekitar 1.5 tahun saat ini tindakan kita mencatat saksi, Mengantar korban ke RSUD Teluk kuantan untuk divisum dan korban surah diantarkan ke kempung halamannya Solok Propinsi Sumbar,” pungkasnya.(Man)