Jakarta Fokuskriminal.com – Komnas HAM sedang mengusut tewasnya enam anggota laskar FPI yang tertembak di Tol Jakarta-Cikampek Km 50. Komnas HAM juga akan memeriksa fisik mobil yang digunakan polisi dan FPI.
“Kami akan memeriksa atau cek fisik kendaraan yang digunakan oleh anggota kepolisian dan FPI,” kata komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara kepada wartawan, Sabtu (19/12/2020).
Beka menyebut pemeriksaan terhadap kendaraan itu akan dilakukan dalam pekan depan. “Minggu depan. Maksudnya antara Senin-Rabu besok,” ucapnya.
Lebih lanjut Beka menyebut Komnas HAM akan memeriksa kerusakan yang ada di kendaraan. Nantinya bukti kerusakan akan dicocokkan dengan keterangan yang diberikan oleh FPI dan kepolisian.
“Cacat-cacat atau kerusakan yang timbul. Rekonstruksi ulang keterangan yang diberikan oleh FPI dan kepolisian,” ujar Beka.
Sebelumnya diberitakan, enam anggota laskar FPI pengikut Habib Rizieq dikonfirmasi tewas karena tertembak. Irjen Fadil pada jumpa pers beberapa hari lalu menyebutkan enam anggota laskar FPI ditembak polisi karena melakukan perlawanan.
Pantauan awak media saat rekonstruksi berlangsung di TKP 1, Jalan Internasional Karawang Barat dekat bundaran Hotel Novotel, Senin (14/12/2020), sekitar pukul 00.45 WIB. Ada 11 adegan yang diperagakan polisi di TKP 1.
Laskar FPI melepaskan tembakan sebanyak tiga kali ke arah mobil polisi. Fakta ini terungkap saat tim dari Bareskrim dan Polda Metro Jaya melakukan rekonstruksi di dekat bundaran Hotel Novotel, Marga kaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
“Di pintu keluar Karawang Timur sepanjang jalan menuju TKP ini, sebuah mobil Chevrolet Spin abu-abu dan Toyota Avanza silver diduga rombongan HRS menghalangi mobil Avanza silver petugas,” kata penyidik menggunakan pengeras suara.
Avanza silver pelaku menabrak sisi kanan mobil petugas. Lalu Avanza milik pelaku tersebut melarikan diri. Mobil Chevrolet Spin pelaku kemudian menghadang mobil petugas. Sebanyak empat pelaku turun.
Sebanyak dua pelaku melakukan penyerangan menggunakan senjata tajam. Keduanya memukul bagian kap mobil dan kaca. Bekas kerusakan pada mobil ditandai dengan warna kuning.
Petugas memberikan tembakan peringatan ke atas. Dalam adegan tersebut, polisi turut memberikan teriakan peringatan. “Polisi, jangan bergerak!” ulas penyidik.
Komnas HAM kemudian membentuk tim khusus untuk mengusut kejadian tersebut. Komnas HAM juga telah meminta keterangan kepada Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Metro Jaya Inspektur Jenderal (Irjen) Fadil Imran hingga Direktur PT Jasa Marga.
Sementara itu, berdasarkan kronologi dari FPI, enam pengikut Habib Rizieq berada dalam mobil Chevrolet warna hijau metalik bernomor polisi B-2152-TBN mencoba menjauhkan mobil penguntit dari mobil yang ditumpangi Habib Rizieq. Enam anggota laskar FPI tersebut kemudian diserang, diculik, dan menjadi korban pembantaian. CCTV di lokasi kejadian juga dilaporkan off Line pada malam kejadian pada Senin (7/12).
Selain itu, Komnas HAM sudah meminta keterangan kepada pihak FPI, saksi, dan keluarga korban. Komnas HAM, kata komisioner Komnas HAM Choirul Anam, juga sudah terjun ke tempat kejadian perkara untuk memperdalam kasus ini.
“Sebelumnya, tim telah melakukan permintaan keterangan berbagai pihak, antara lain FPI, saksi keluarga korban, serta masyarakat. Tim juga melakukan pemantauan lapangan secara langsung dan sedang dalam memperdalam TKP,” ujar Anam, Kamis (10/12).
detikNews.com
Editor Rizal.