Pelaku Pembobol ATM, Berhasil Membeli Mobil Mercedes-Benz

ilustrasi

SURABAYA, Fokuskriminal.com – Polisi kembali menangkap Supardi, pelaku pembobol ATM. Dia ditangkap lagi untuk kali ketiga lantaran membobol ATM orang lain dengan cara mengganjal lubang kartu ATM.

Beraksi tiga kali dalam sebulan, dia sudah mengantongi Rp 400 juta. Bahkan, tersangka bisa membeli mobil Mercedes-Benz B-170 seharga Rp 600 juta. Hal tersebut terungkap dalam rilis di halaman Satreskrim Polrestabes Surabaya kemarin. Supardi dikeler bersama rekannya, Riyanda Winata, yang bertugas sebagai sopir.

Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sudamiran mengungkapkan, dua tersangka ditangkap di Kudus, Jateng. Supardi dan Riyanda ditangkap di sebuah hotel setelah melarikan diri dari Surabaya. ”Di sini mereka main dua TKP,” ungkapnya.

Jejak kejahatan Supardi ada di beberapa lokasi ATM di Surabaya. Yakni, Jalan Ngagel Jaya dan Jalan Demak. Yang hebat, dia beraksi sendirian dengan bermodal tusuk gigi. Tersangka sempat menuturkan secara detail caranya beraksi saat rilis kemarin. Yang dia incar adalah orang yang panik saat kartu ATM tak bisa dimasukkan.

Korbannya bisa siapa saja, ibu-ibu atau anak muda. ”Saya lupa yang di Surabaya ini ibu-ibu atau anak muda,” tuturnya.

Awalnya, pria 51 tahun itu memasukkan tusuk gigi ke lubang kartu di mesin ATM. Setelah itu, dia menunggu ada korban yang tak bisa memasukkan kartunya.

”Bisa nunggu 30 menit atau sebentar saja. Bergantung keberuntungan,” ucapnya.

Begitu ada korban yang kena jebakan, tersangka asal Medan yang sejak tadi menunggu di luar ATM segera mendekati calon mangsanya. Dia berpura-pura menawarkan bantuan. Kartu ATM korban segera ditukar dengan miliknya dan dipaksa dimasukkan.

Akhirnya, kartu ATM bisa masuk. Lalu, pelaku meminta nomor PIN korban. Setelah nomor PIN dicoba, tetap saja gagal. Tersangka segera berlalu dan minta maaf. Nah, setelah korban pergi, Supardi segera kembali ke ATM, lalu menguras habis isi rekening korban.

”Di Surabaya saja nilai kerugian korban Rp 350 juta sampai Rp 400 juta,” kata Kanitresmob Polrestabes Surabaya Iptu Bima Sakti.

Setelah berhasil menggasak uang korban, pelaku segera melarikan diri ke Uang hasil kejahatan itu digunakan untuk membeli mobil Mercedes-Benz B-170 seharga Rp 600 juta. Pelaku juga membeli perhiasan dan emas batangan seberat 200 gram. Uang haram tersebut pun digunakan untuk berjudi. Supardi mengaku beberapa kali bermain di kasino di Malaysia.

Di sana dia bertaruh uang ratusan juta rupiah dari hasil kejahatannya. ”Niatnya biar nambah, tapi nggak jarang juga kalah,” ceritanya.Bimasakti menyebutkan, kejahatan tersangka sebenarnya tercecer di berbagai kota.

Sebab, pelaku selalu berpindah kota setelah beraksi. ”Yang menemani dia ya si Riyanda ini sopirnya,” ungkap polisi dengan dua balok di pundaknya itu.

Polisi asal Jakarta itu menjelaskan, Supardi sudah dua kali ditangkap unit resmob.

 

Sumber Jpnn 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan