Jombang, fokuskriminal.com – Baru-baru ini masyarakat dikagetkan dengan kabar tiga siswa SD di Jombang yang mengalami KIPI pasca vaksinasi di Jombang. Dr. Pudji Umbaran membenarkan ada tiga anak yang mengalami KIPI setelah dilakukan vaksinasi Covid-19. Satu pasien meninggal di Puskesmas, sedangkan dua di RSUD Jombang. Menanggapi hal tersebut, Direktur RSUD Jombang dr. Pudji Umbaran angkat bicara.
“Penyebab utama korban meninggal bukan karena divaksinasi. Melainkan karena sebelum dilakukan vaksinasi ternyata korban memiliki riwayat penyakit bawaan yang tidak terdeteksi dan terlambat dalam penanganan medis. Kedua pasien yaitu Z dan N meninggal di RSUD Jombang dan keduanya sudah ditangani sesuai prosedur kesehatan yang berlaku.” Menurut dr. Pudji
“Vaksinasi anak akan terus dilakukan oleh pemerintah. Hal ini untuk kebaikan bersama dalam menekan penyebaran virus covid-19.” imbuh dr. Pudji
Sebelumnya divaksin siswa N (9) pada 23 Desember 2021 mengalami gejala seperti panas dan pegal-pegal. N kemudian berobat ke puskesmas tapi tidak ada perubahan. Pada hari kelima pasca vaksin, muncul gejala lain seperti ruam, gatal-gatal dan muntah darah. Pasien kemudian dibawa berobat ke puskesmas lalu dirujuk ke RSUD Jombang.
“Sebelumnya mengalami gejala muntah darah BAB berwarna hitam. Saat itu RSUD Jombang tidak bisa melakukan pemeriksaan lebih lanjut karena keterbatasan alat medis. Pasien kemudian disarankan untuk dirujuk ke RSUD dr.Soetomo, namun ternyata ruangan disana penuh. N di stabilisasi di RSUD Jombang tetapi karena pendarahan begitu hebat akhirnya pasien meninggal dunia.” jelas Orang tua N
dr. Pudji menghimbau agar anak-anak yang mengalami gejala pasca vaksinasi harus segera dibawa ke rumah sakit agar bisa dilakukan penanganan medis yang tepat. Selain itu, para orang tua diharapkan untuk menyampaikan kondisi anak yang sebenarnya saat dilakukan proses screening kesehatan sebelum vaksinasi. Hal ini untuk mengantispasi munculnya KIPI. (red)