Jelang Asian Games, Ribuan Terduga Pelaku Kriminal Diamankan

JAKARTA (FokusKriminal.com) – Jelang pelaksanaan Asian Games 2018 yang akan diadakan di beberapa kota di Indonesia, pihak keamanan seperti Kepolisian Republik Indonesia (Polri) terus berupaya meningkatkan keamanan. Salah satu langkah adalah melakukan razia dan membekuk terduga pelaku kriminal.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta mengatakan, dalam beberapa ulan terakhir, Polisi berhasil membekuk sekitar 5 ribu terduga pelaku kriminal di beberapa daerah yang dianggap rawan di sekitar Ibukota Jakarta.

“Kita terus meningkatkan kegiatan di sejumlah daerah yang kita anggap rawan, hasilnya dalam beberapa bulan ini kita berhasil mengamankan 5.000-an orang dengan dugaan pelaku kriminal, penangkapan kita lakukan diantaranya di wilayah Jakarta Utara, Barat dan Pusat,” ungkapnya..

Di antara ribuan penangkapan yang dilakukan hampir setia hari itu, Nico menyebutkan, hingga kini polisi telah menetapkan sebanyak 767 tersangka dan telah menahan mereka. Sementara sebelas tersangka di antaranya mendapat telah tindakan tegas dari petugas.

“Parameternya ini mengindikasikan membahayakan petugas dan membahayakan masyarakat, jadi setiap ada tindakan yang kita anggap mencurigakan, maka kita langsung mengamankan terduga untuk kita periksa lebih lanjut,” ujar Nico.

Lebih lanjut Nico menjelaskan, penangkapan besar-besaran yang dilakukan oleh pihak kepolisian tersebut dikarenakan pemberitaan kriminal yang terus meningkat dalam beberapa waktu terakhir. Sehingga hal itu bisa dianggap membahayakan pengunjung yang datang ke Indonesia, Padahal Jakarta dan beberapa daerah di Indonesia sedang mempersiapkan Asian Games.

“Dimana penting bagi dunia tahu bahwa Jakarta adalah kota aman dan ini masalah harga diri, jadi kalau ada laporan dan gerak-gerik yang mencurigakan, maka terduga terpaksa kita amankan untuk menjalai pemeriksaan, ” tegas dia.

Sebelumnya Komisioner Ombudsman Adrianus Meliala kecewa karena polisi tak membuka data terkait meninggalnya sebelas terduga pelaku kriminal. Namun pada pertemuannya hari ini dengan polisi, Adrianus mengaku sudah menerima data-data yang dibutuhkan.

“Kami sudah puas, secara administratif data yang kita minta sudah dilengkapi mindiknya (administrasi penyidikan). Jika di luar itu ada fakta lain, maka itu di luar tanggungjawab kami,” kata Adrianus.

Sementara Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jendral Setyo Wasisto menegaskan penggunaan senjata api untuk menembak para pelaku kejahatan jalanan selama Operasi Kewilayahan Mandiri jelang Asian Games 2018 sudah sesuai prosedur operasional yang berlaku.

Ia mengatakan hal itu menyusul protes dari elemen masyarakat sipil yang menilai operasi pemberantasan kejahatan oleh kepolisian jelang Asian Games berpotensi menyalahi peraturan dan melanggar hak hidup.(Sag)

Sumber : CNN Indonesia

Pos terkait

Tinggalkan Balasan