BALIKPAPAN, (Fokuskriminal.com) – Memasuki bulan Desember, 2 agenda besar tahunan dihadapi masyarakat Kaltim Natal dan Tahun Baru 2019.
Kepala BNNK Balikpapan Kompol Muhammad Daud menyatakan pihaknya mesti ekstra kerja keras, terutama mengawasi pergerakan narkoba yang cenderung memiliki potensi besar masuk ke Balikpapan di akhir tahun.
“Yang namanya narkoba ini barang mati tapi bergerak. Ia digerakkan oleh orang. Kita antisipasi jalur masuknya,” kata Daud, Sabtu (1/12/2018).
Pihaknya telah berkoordinasi dengan jajaran TNI-Polri memperketat pintu masuk kota Balikpapan, baik jalur laut, udara hingga darat.
“Menempatkan personel di tempat-tempat tertentu, dalam hal ini operasi interdiksi, baik di darat, laut dan udara,” ujarnya.
Pihaknya juga melakukan operasi tersendiri bersifat tertutup.
Mereka waspadai narkoba dari Kalimantan Utara masuk ke Kaltim, khususnya Balikpapan.
Momen pergerakan besar penduduk dari satu kota ke kota lain, bisa ditunggangi kepentingan bisnis haram tersebut.
“Penyelundupan, itu yang kita antisipasi,” tegasnya.
Untuk diketahui, hingga memasuki akhir tahun 2018, BNNK Balikpapan telah membongkar 17 jaringan narkoba di Balikpapan.
Lebih dari 1000 gram sabu dan 250 butir ekstasi gagap edar.
“Total tersangka 37 orang, 2 di antaranya perempuan,” ungkapnya. (*)