Limapuluh kota, fokuskriminal.com- Kanagarian Taram Kecamatan Harau khususnya Jorong Subarang dan Jorong Tanjung Kubang dari tahun ke tahun menjadi langganan banjir ketika curah hujan tinggi di wilayah Kabupaten Limapuluh Kota (Luapan Aliran Batang Sinamar).
Hal ini meresahkan masyarakat di kedua jorong tersebut karena sampai berhari-hari dan mengakibatkan masyarakat tidak bisa beraktifitas.
Melihat kondisi ini, mulai tahun anggaran 2019 sudah melaksanakan Normalisasi Batang Sinamar ini dengan anggaran Rp 7,8 miliar lebih khusus pengerjaan Turap dan Tanggul di Sisi pinggiran Batang Sinamar Jorong Subarang.
Pada Tahun 2020, pemerintah pusat melalui Balai Wilayah Sungai V Sumatera (BWSS V) Dirjen Sumber Daya Air, Kementrian PUPR kembali menurunkan anggaran sebesar Rp 7 miliar lebih untuk pengerjaan lanjutan Normalisasi Batang Sinamar, objeknya di sisi sungai yang berada dalam wilayah Jorong Tanjung Kubang.
Pekerjaan normalisasi Batang Sinamar di Nagari Taram yang kedua ini dikerjakan CV Lusi Contraktor.
Dikatakan PPK Sungai dan Pantai I Reski Wahyudi ST.MT kepada awak media (26/6), Normalisasi Batang Sinamar ini dilaksanakan sepanjang 1 km selama 240 hari kerja dan dimulai pada tanggal 14 Januari 2020.
“Diharapkan Normalisasi Batang Sinamar dirasakan manfaatnya bagi masyarakat kita, disamping mengatasi banjir, Batang Sinamar ini juga nantinya akan bisa mengangkat perekonomian masyarakat setempat dengan memanfaatkan pinggiran Batang Sinamar tersebut sebagai lokasi wisata keluarga, dan kegiatan ini diharapkan selesai sesuai kontrak,” harap Reski PPK yang dikenal seorang pemuda yang memiliki banyak inovasi ini.
Sementara itu Site Manager CV Lusi, Prayitno ketika dihubungi Kamis (25/7) sore mengatakan, hingga hari ini progres pekerjaan sudah mencapai 68 %.
“Kami targetkan Juli sudah selesai pemasangan batu beronjong yang jumlahnya 3.500 kubik. dan ini akan dapat menahan lajunya debit air dan mempertahan kan tebing dari bagian sisi luar arus air, dan normalisasi pada tebing juga akan dapat mengatasi banjir ke pemukiman dan lahan masyarakat sekitar,” terang Prayitno.
Ditambahkannya, puncak tanggul yang dikerjakan sekarang 1,5 meter lebih tinggi dari dasar tanggul. Dengan selesainya nanti kegiatan normalisasi Batang Sinamar ini, masyarakat Nagari Taram di kedua jorong tersebut tidak merasa was- was lagi ketika musim hujan datang, karena luapan Batang Sinamar akan dapat diminimalisir oleh tanggul dan batu beronjong tersebut.
Dilokasi, Wali Nagari Taram Defrianto Ifkar didampingi Wali Jorong Taram menyampaikan, terima kasih dan apresiasi dari Pemerintah dalam hal ini kepada BWSS V telah memberikan perhatian lebih kepada Nagari Taram dan berharap kedepannya Normalisasi ini dapat mengatasi banjir dan bisa di manfaatkan masyarakat sebagai penunjang perekonomian masyarakat Taram, pungkas nya..
Senada dengan kepala jorong Bambang Zulwadi, diri nya ucapkan terima kasih kepada Pemerintah yang telah memperhatikan nagari kami, dan ia sangat berharap nantinya pinggiran Batang Sinamar bisa mengatasi banjir yang menjadi momok menakutkan bagi masyarakat dari tahun ke tahun, disamping itu kami akan mengembangkan Batang Sinamar ini menjadi salah satu sektor Pariwisata yang ada di Kabupaten Limapuluh Kota. tutup Bambang Zulwadi Selaku Wali Jorong subarang.(Tata)