Aceh tamiang, fokuskriminal.com,- kepala dinas DLH Pemkab aceh tamiang diduga kuat hanya gertak sambal saja, yang katanya berceloteh di media online akan menutup semua galain c se-kabupaten aceh tamiang,namun secara praktek dilapangan tidak satupun upaya yang dilakukan,oleh pihak DLHK.
Sepertinya apa yang di katakan oleh pihak kepala DLH pemkab aceh tamiang, dalam komentarnya di beberapa media, sebelumnya,bertolak belakang tidak sesuai dengan apa yang diucapkan kadis DLHK ini , yang terus berupaya akan menutup semua galian c berbagai macam model jenisnya usaha tersebut,tapi tidak membuahkan hasil alias tong kosong nyaring bunyinya.
Dengan adanya pemberitaan di salah satu media online TS yang berjudul,”DLHK akan tutup tambang galian c ilegal di aceh tamiang,kamis,9/01/2020,
sekitar pukul.19.29.wib.Dinas DLH dan KP2TSP Kabupaten Aceh Tamiang Akan menutup tambang Galian C Ilegal ,Penegasan itu disampaikan Kadis DLH, Sayed Mahdi, SP, MSi, MMA kepada wartawan, Kamis (9/1/2020)
Sehubungan dengan menjamurnya tambang Galian C ilegal yang ada dikabupaten Aceh Tamiang. Hasil inspeksi mendadak, oleh DLH dan KP2TSP ke wilayah, Kampung Alur Bemban, Rantau Panjang, Sementoh,Alur Manis dan Rantau Banai kecamatan Karang Baru,sedikitnya ada 10 tambang Galian C ilegal,”terangnya .
Begitu juga apa yang telah dikomentari oleh dari pengurus lembaga reclaseering indonesia (RI) kabupaten aceh tamiang kepada awak media “masih ada saja galian c berjenis tanah kuruk beroperasi saat di temukan di seputaran tepat persisnya desa sriwijaya itu,apa yang di celotehkan alias dikatakan oleh kepala DLH pemkab aceh tamiang yang akan menutup semuanya,namun hanya jual omong saja,kata pengurus lembaga (R.I) komisariat daerah kabupaten aceh tamiang menimpali cerita,selasa.2/7/2021,sekitar pukul.14.12.wib.
Menurut muslim sebagai ketua PJID-NUSANTARA kabupaten aceh tamiang,menanggapi dalam hal kejadian tersebut,”sebetulnya pada dasarnya apa pun dasarnya dari pihak ke tiga (3) baik itu dari galian c yang sebagaian lainnya yang berdampak buruknya kepada masyarakat itu seharusnya lembaga-lembaga dinas yang terkait itu seharusnya dapat langsung menyikapi ,kata, Muslim menutup pembicaraan nya.
( Purba)