JATIM (FokusKriminal.com) – Diduga karena sering bakar-bakar di sekitar rumah, seorang warga Desa Bedanten Kecamatan Bunga Kabupaten Gresik diketahui bernama M Sirojudin (27) berakhir dengan menghanguskan rumah semi permanen peninggalan orang tuanya pada Jumat (5/10) akhir pekan lalu.
Berdasarkan informasi yang dihimpun FokusKriminal.com dari Kapolsek Bunga, AKP Said, M Sirojudin yang diketahui mengalami gangguan jiwa (stres) setelah ditinggal kedua orang tuanya itu hidup sebatang kara di rumah yang berukuran 6 x 20 meter, karena rumah itu terbuat dari kayu jati, akhirnya rumah itu mudah dilalap sijago merah.
Dijelaskannya, berdasarkan keterangan dari saksi yang tinggal tidak jauh dari lokasi kejadian mengatakan bahwa api berasal dari dapur rumah, selanjutnya menjalar ke ruang tengah dan akhirnya menghanguskan sebelum berhasil dipadamkan oleh petugas kebakaran yang dibantu oleh warga sekitar.
Diketahui kebakaran pertama kali terlihat pada pukul 13.00 WIB dan baru bisa dipadamkan dengan mobil PMK serta bantuan masyarakat pada pukul 14.45 WIB, akhirnya kebakaran itu menyisakan teras rumah yang memang terbuat dari beton.
“Dari keterangan sejumlah saksi, M Sirojudin berada dalam rumah, ada juga yang melihat saat kejadian itu, pemilik rumah hanya melihat dan tidak berupaya untuk memadamkan api,” ungkap Said.
Dari kejadian itu, Kapolsek Bunga menyebutkan tidak ada korban jiwa, namun kerugian yang diesebabkan sijago merah itu mencapai ratusan juta, beruntung sejumlah perabotan rumah tangga sempat diselamatkan warga yang datang untuk menolong memadamkan api.
“Kerugian ditaksir Rp 160 juta dengan rincian satu bangunan rumah semi permanen dan satu unit motor Vario yang tidak sempat dikeluarkan karena berada dalam kamar. Untuk beberapa perabot rumah ” tuturnya.
Sementara itu keluarga korban, Maghfud (57) kepada polisi mengaku bahwa adiknya itu tinggal sendiri di rumah tersebut dan memang sedang mengalami gangguan kejiwaan, bahkan ia sering mendapat laporan dari warga sekitar karena mulai resah dengan kelakuan M Sirojudin yang membakar-bakar di sekeliling rumah.
“Keterangan dari keluarga korban, korban memang sudah mengalami gangguan jiwa, jadi keluarga tidak begitu menyesalkan kejadian itu. Yang terpenting bagi keluarga M Sirojudin selamat dari kejadian tersebut,” tutupnya.(Rez)