KAMPAR – Komite permainan olahraga tradisional Indonesia (KPOTI) provinsi Riau akan melestarikan kembali berbagai macam permainan dan olahraga tradisional, yang saat ini sudah terlupakan.
“Pengunaan Gadget secara berlebihan terhadap putra putri kita sehingga mengurangi kecintaan mereka terhadap permainan dan olahraga tradisional kita, ,
inilah kegagasan awal kita kenapa muncul KPOTI ini, ujar Letkol Inf. Aidil Amin, S.IP, M.I.Pol setelah selesai menyerahkan, mandat pembentukan kepengurusan KPOTI Kampar, yang terlaksana diruang pertemuan Cafe Burbak, Rabu (24/6/2020).
Berbagai macam permainan budaya lokal, dan olahraga tradisional yang merupakan, kearifan lokal sekaligus identitas kebangsaan, yang sudah terlupakan, dan kecenderungan yang saat ini di miliki oleh anak anak yang sibuk dengan permainan gadgetnya, jelas nya.
“Harapan besar saya dengan di serahkan Mandat ini, kepengurusan KPOTI kabupaten Kampar segera terbentuk, dan saya meminta agar kepengurusan KPOTI, bukan sebagai lambang,” ungkapnya.
Dan selanjutnya Pada kesempatan itu Dirut Stanum Efrizal Syarif yang juga penerima mandat KPOTI kabupaten Kampar menyampaikan, “olahraga tradisional merupakan kekayaan budaya yang mahal dan sekarang sudah hampir pudar sehingga generasi muda didaerah mulai tidak mengenalinya, kedepan KPOTI memiliki tanggungjawab untuk hadir dan memperkenalkannya kepada generasi muda,”tegasnya.
Diakhir acara David Hendra berharap,” dengan telah mendapat mandat ini kedepannya kita bertekad KPOTI kabupaten Kampar mampu bersinergi dengan semua elemen,agar permainan dan olahraga tradisional mampu mengisi hari-hari generasi muda kita nantinya, pungkasnya.(Ikhsan)