Tulang Bawang Barat,fokuskriminal.com.-Proyek Sistem Penyediaan Air Minum(SPAM) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) yang berada di Tiyuh Agung Jaya yang dikerjakan oleh CV.Lembak Indah,dengan Nilai Anggaran sebesar Rp.708.619.000 dan Di Tiyuh Mercu Buana,yang dikerjakan oleh CV.Tiara Dengan pagu anggaran Rp.919.413.000.Kecamatan Way Kenanga,Kabupaten Tulang Bawang Barat (TuBaBa)di keluhkan masyarakat karena air nya tidak mengalir di sebabkan oleh pemasangan instalasi pipa air yang bocor dan seakan pemasangan instalasi pipa terkesan asal jadi dan tanpa di cek atau uji coba.
Saat di konfirmasi Rihmi Kabid Tata Ruang Dinas PUPR memberikan tanggapan yang cukup mengagetkan,pasalnya Rihmi menuding masyarakat yang mengeluhkan pekerjaan tersebut di dasari oleh ketidak senangan terhadap dirinya dan juga pihak penyedia jasa kontruksi(kontraktor).
“Apa motivasinya ,gak senang sama w ,gak senang sama kontraktor ngomong aja, BT saya di bilang gak ngalir dari awal kita orang gak bodoh amat. Itu kan masih masa perawatan yang ngisi pulsa siapa coba gak mungkin w, w dapat duit aja enggak seperak gak dapat duit”.cetusnya.
Tokoh pemuda tiyuh Agung Jaya yang bernama Sandi,yang mengeluhkan pekerjaan SPAM tersebut,dianggap sudah meresahkan dirinya bahkan dia juga menantang sandi untuk melaporkan hal itu kepada pihak berwajib.
“Sandi sandi sandi terus sudah kayak polisi aja,sekalian aja dia lapor ke Polisi biar nanti kita buktikan siapa yang kasih berita gak benar,” katanya Rihmi melalui Via telpon WhatsApp,Senin(14/2/2022).
Saat di konfirmasi sandi menyatakan bahwa dirinya berkata berdasarkan fakta di lapangan,bahkan dirinya menginginkan program pemerintah dapat di rasakan oleh masyarakat mengingat anggaran yang sudah di kucurkan tidak sedikit,sangat di sayangkan bila itu semua tidak bisa di manfaatkan oleh warga sekitar.
“Saya ini sesuai fakta di lapangan, jadi jangan saya di bilang mencari-cari, ini gunanya untuk masyarakat,apa gunanya anggaran ratusan juta rupiah tidak bisa di nikmati masyarakat”ungkapnya
Sandi memaparkan tersendatnya aliran air itu di karena kan banyak kebocoran pada pipa yang di pasang bahkan ironisnya ada juga pipa yang terputus.
“kita lihat saja,ada keran yang rusak, banyak pipa paralon yang bocor bahkan ada yang putus, bagaimana bisa teraliri air kalau nyatanya banyak yang bocor,” kata Sandi mewakili Masyarakat Tiyuh Agung Jaya dan Tiyuh Mercubuana, Kamis(17/2/2022).
Dirinya juga mengatakan bahwa Pihak Dinas PUPR telah melakukan peninjauan di lapangan terkait keluhan yang di rasakan mereka,bahkan dinas dan pihak penyedia telah mengakui bahwa banyaknya kerusakan terhadap perpipaan SPAM tersebut,sehingga tokoh pemuda tiyuh tersebut meragukan proses SPAM yang di laksanakan oleh dinas PUPR dan pihak penyedia.
“Saya katakan dari awal tidak ngalir benar kan tadi ada warga juga mengatakan hal demikian, wajar saja kalau pipa banyak bocor, Ini jelas tidak mengutamakan kualitas,kalau mengutamakan kualitas gak seperti ini pekerjaannya,mereka sudah lihat sendiri kan dari PU dan pekerja sudah di akui mereka banyak kerusakan, bagaimana gak bocor pipa kalau penyambungan pipa nya di bakar,” jelasnya.jumat 18/02/2022
Sandi juga berharap kepada kepala daerah agar dapat memberikan efek jera kepada okonum-oknum yang dapat mencederai kepercayaan masyarakat,sehingga tetap menjaga integritas seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah(SKPD).
“Saya harap bapak Umar Ahmad dapat mengambil sikap dalam hal ini.sehingga dalam melayani atau menerima keluhan masyarakat bawahannya lebih santun memberikan tanggapan”harapnya.