Konferensi Pers kapendam IX UDAYANA Dalam Rangka Kejuaraan Nasional Yongmoodo Kasad Cup Ke-8 TA 2018

Bali,Fokuskriminal.com – Konferensi pers Kapendam IX/Udayana Kolonel Kav Jonny Harianto G, S.I.P dalam rangka kejuaraan nasional yongmoodo kasad cup ke-8 TA 2018 dengan tema yang diusung ” jago beladiri berjiwa ksatria dan berprestasi”

Kapendam IX/Udayana Kolonel Kav Jonny Harianto G, S.I.P menyampaikan Sejarah yongmoodo dimulai pada tanggal 15 Oktober 1995 dimana the martial Research Institu! dari Yong In University Korea membentuk seni beladiri yongmoodo Yang merupakan gabungan dari beladiri Judo, Taekwondo, Apkido, Sirum,dan Hon Sin sul akar dari yongmoodo adalah beladiri Hon SinSul yang berarti beladiri.
istilah Yongmoodo berasal dari kata Hankido yang dikembangkan di Korea pada tahun 1976 kemudian namanya berganti menjadi Kukmodo dan berubah menjadi yongmoodo diresmikan Tanggal 25 April 2002 sehingga terbentuklah organisasi Federasi Beladiri Yongmoodo dan memperoleh ketenaran tidak hanya di Korea tetapi di seluruh penjuru Dunia.

Seni beladiri Yongmoodo sendiri, resmi menjadi olah raga wajib di TNI Angkatan Darat sejak 2008 dan dalam perkembangan selanjutnya sejak didirikannya Federasi Yongmoodo Indonesia (FYI), seni beladiri asal Korea ini pun mulai disosialisasikan kepada masyarakat umum di tahun 2012. Sosialisasi berupa roadshow kesejumlah kota besar di Indonesia dan sosialisasi tersebut, diperagakan sejumlah jurus yang dilakukan oleh atlet Yongmoodo.

Kapendam IX/Udayana. Kolonel Kav Jonny Harianto G, S.I.P menyampaikan Yongmoodo ini diharapkan dapat mewujudkan sifat maupun watak patriotisme, karena seni bela diri Yongmoodo sendiri mengandalkan ketepatan, kecepatan dan kekuatan dalam duel jarak dekat yaitu yang menunjukan kemampuan pada pertempuran yang mengacu pada teknik perkelahian, pertahanan dan strategi, baik fisik, mental serta psikologis. Sejalan dengan falsafah militer yang menjunjung sportifitas dan patriotisme, beladiri tangan kosong diri wajib di TNI Angkatan Darat sejak 2008.” wajib dikuasai oleh prajurit TNI Angkatan Darat untuk melatih keberanian dan jiwa patriotisme, mengingat prajurit TNI merupakan garda terdepan dalam mempertahankan NKRI.

TNI AD berkewajiban untuk mendukung program Pemerintah, khususnya di bidang olahraga. Salahsatunya melalui kejuaraan Bela Diri Militer Yongmoodo TNI AD, pungkasnya(Kapendam IX/Udayana. Kolonel Kav Jonny Harianto G, S.I.P).
TNI berkeinginan untuk mengambil bagian dalam upaya mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olahraga dan berharap Yongmoodo dapat diterima KONI sebagai cabang olahraga beladiri yang dipertandingkan pada PON Tahun 2019. Pada tahun 2018 ini Kodam IX/Udayana dipercaya sebagai tuan rumah diselenggarakannya event kejuaraan nasional tahunan Beladiri Yongmoodo Kasad Cup ke-8 yang akan dilaksanakan mulai tanggal 24 s.d 30 Nopember 2018 di Gor Praja Raksaka. Kepaon Jl Raya Bay Pass Ngurah Rai, Asrama Praja Raksaka Kepaon Denpasar Bali yang terbuka untuk umum.

Tema yang diusung kali ini yaitu “Jago Beladiri berjiwa ksatria dan Berprestasi” Kapendam IX/Udayana. Kolonel Kav Jonny Harianto G, S.I.P Mengatakan Diselenggarakannya Kejurnas ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan bela diri Yongmoodo di lingkungan Prajurit TNI AD yang jago beladiri dan memiliki fisik yang prima, dengas Sasaran untuk menjaring atlit bela diri Yongmooodo yang potensial dilingkungan TNI AD dan TerSosialisasinya olah raga ini dikalangan masyarakat.

Kejurnas Yongmoodo Kasad Cup ke-8 tahun 2018 ini akan diikuti oleh Kotama/Balakpus Jajaran TNI AD dan Pengda (Provinsi) sebanyak :47 kontingen Dengan malibatkan wasit juri nasional sebanyak 43 orang. Dan untuk penginapan para peserta ditempatkan di hotel- hotel yang tolah disediakan oleh panitia. Terkait dengan jumlah medali yang diperebutkan sebanyak 85. Medali terbagi menjadi 3 katagori yaitu perorangan putra dan putri, beregu-putra dan beregu, Rangkaian tehnik Gerak (RTG) sora piala ber ilir Kejurnas Yongmoodo Kasad Cup.

Untuk kategori perorangan putra akan dibagi menjadi kelas 90 kg ke atas dan kebawah, kelas 85 kg, 80 kg, 75 kg, 70 kg, 65 kg dan 60 kg Sedangkan kategori perorangan
putri terbagi menjadi kelas 85 kg kelas dan ke bawah. kelas 60 kg dan 55 kg, Selanjutnya dari 85 medali yang diperebutkan terbagi menjadi Perorangan putra 32 medali (8 emas, 8 perak dan 16 perunggu). Perorangan putri (6 medali 4 emas. 4 perak dan 8 perunggu), Beregu RTG 9 medali (3 emas, 3 perak dan 3 perunggu) dan Beregu putra 2 8 medali (7 emas, 7 perak dan 14 perunggu).

Ketentuan umum dalam Kejuaraan Beladiri Militer (Yongmoodo) Kasad Cup ke-8 ini menggunakan ketentuan dan peraturan pertandingan Federasi Yongmoodo Indonesia (YFI) dan Bujuknik BDM (KEP Kasad No KEP/385/V1/201 5) yaitu:
a  Sistem gugur (tanpa seeded),
b  Kategori kelas sesuai timbangan berat badan dan
c Masing-masing Kotama/Balakpus/Pengda (Provinsi) hanya diperbolehkan mengirim 1 orang atlit pada tiap kelas dan atlit perorangan bisa ikut kelas beregu.

Rangkaian kegiatan kejuaraan nasional Bela diri Yongmoodo Kasad Cup ke-8 tahun 2018 ini telah dimulai pada :

  1. Tanggal 22 dan 23 November 2018 dilaksanakan pembekalan wasit,
  2. Tanggal 23 November 2018 dilaksanakan kegiatan tekhnical. meeting kejurnas Yongmoodo dan dilanjutkan teknikal meeting uji petik BDM.
  3. Tanggal 24 November 2018 dilaksanakan upacara pembukaan oleh
    Kasad/Wakasad dan pertandingan babak penyisihan,
  4. Tanggal 25 dan 26 November 2018 melanjutkan kegiatan penyisihan
    pertandingan,
  5. Tanggal 27 November 2018 menyelesaikan babak penyisihan dan beberapa kelas mulai masuk babak 16 besar,
  6. Tanggal 28 November 2018 masuk ke babak 16 besar dan perempat final,
  7. Tanggal 29 November 2018 melanjutkan babak semi final dan perempat final serta pada malam harinya dilaksanakan gala dinner kepada seluruh peserta di
    GWK, Jimbaran-Badung.
  8. Tanggal 30 November 2018 dilaksanakan babak final seluruh kelas baik perorangan maupun beregu dan akhiri dengan upacara penutupan dan penyerahan hadiah bagi para pemenang.

Sampai dengan Selasa, 20 Nopember 2018 peserta yang sudah mendaftar memastikan hadir adalah sebanyak 42 kontingen terdiri dari 21 kontingen militer dan 21 konlingen Pengda, dengan rincian 477 orang atlet putra. 96 orang atlet putri 65 orang official, 67 orang pelatih dan jumlah keseluruhan 705 orang Namun dari jumlah tersebut
masih ada kemungkinan bertambah lagi sampai dengan hari “H” yaitu Nopember 2018 yaitu pada tanggal 24

Kapendam IX/Udayana. Kolonel Kav Jonny Harianto G, S.I.P mengungkapkan diakhir pertemuan Mengundang rekan rekan media untuk berkenan hadir dalam acara tersebut baik Saat pembukaan maupun penutupan nanti dengan harapan kedepannya akan muncul bibit bibit berprestasi baik ditingkat nasional maupun internasional sehingga dapat mengharumkan nama bangsa Indonesia melalui cabang olahraga beladiri yongmoodo, pungkasnya.

Pewarta : Ernanda

Editor : Red

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *