TULANGBAWANG BARAT, FokusKriminal.com – Warga Panaragan Kecamatan Tulangbawang Tengah Kabupaten Tulangbawang Barat mempertanyakan kejelasan Program unggulan ternak Ayam kampung (Mano-Q) yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Tiyuh (BUMT) Mandiri.
Menurut Hairil (30), Sumber dana yang dipakai untuk Program Unggulan Mano-Q tersebut diambil dari Dana Desa disetiap Tiyuh yang ada di Kabupaten Tulangbawang Barat pada tahun 2015 yang lalu.
“Untuk dananya disetiap Tiyuh mengumpulkan dana sebesar Enam Puluh Juta Rupiah yang diberikan kepada Pihak pengelola, Namun hingga saat ini kami tidak mendengar kabar beritanya yang menurut caranya dulu akan dibagi hasil,”Ucap Hairil. Rabu, 16 Jauari 2019 di kediamannya sekira Pukul 13-00 WIB.
Senada dengan yang disampaikan Fajar (39) bahkan menurut dia kandang ayam tersebut sudah tidak ada ayamnya lagi.
“Saya kebetulan lewat kandang yang di Tiyuh Penumangan Baru, namun tak satupun ada yang tersisa ayamnya disana, bahkan tempatnya juga sudah kumuh tidak terawat lagi, sedangkan dana yang dikelola BUMT Mandiri itu cukup banyak nilaikan kalau Enam Puluh juta dikali 93 Tiyuh yang ada di kabupaten Tulangbawang Barat ini,”Cetus Fajar.
Fajar juga memaparkan kalau dirinya sudah pernah mempertanyakan persoalan tersebut kepada Kepala Tiyuh.
“Kepala tiyuh membenarkan kalau dana yang diambil dari dana desa tahun 2015 itu akan ada pembagian hasil, namun hingga saat ini tidak terlaksana karena usaha itu sudah bangkrut, yang menjadi pertanyaan kalaupun benar usaha itu bangkrut pertanggung jawaban dari pihak pengelolanya seperti apa, apakah mungkin setelah Usaha itu hancur tidak ada pertanggung jawaban,”Paparnya dengan penuh tanda tanya.
Sementara Toni (43), yang juga merupakan Warga Tiyuh Panaragan menuturkan, Kalaupun Urusan seperti itu tidak ada pertanggung jawabannya, maka dirinya sangat siap mengelola usaha seperti itu.
“Siapa yang tidak maulah kalau begitu ceritanya, apa karna pengelolanya BUMT Mandiri tersebut berbagai macam kalangan yang ada didalamnya maka tidak ada pertanggung jawaban, yang dana hibah saja ada pertanggung jawaban dan penjelasan kemana alur pengeluarannya, apalagi itu dananya jelas yang bersumber dari dana desa seharusnya ada dong kejelasan dan penjelasannya,”Cetus Toni.
“Dulukan Pengelolaan Mano-Q yang dikelola BUMT Mandiri tersebut disebut-sebut sebagai Program unggulan yang bisa menghasilkan keuntungan yang sangat luar biasa, tapi kok sumua itu tidak terbukti bahkan bisa Bangkrut, pasti ada penyebabnyakan makanya seperti itu, apakah dari pengelola atau dari cara manegemennya yang salah, walaupun kami ini hanya warga biasa setidaknya kamipun berhak untuk mengetahui persoalan tersebut, sebab dananya bersumber dari Dana Desa, artinya itu juga menjadi Hak seluruh Masyarakat,”Tutup Toni yang diamini Oleh Warga lainnya.
Sayangnya saat didatangi Kantor BUMT Mandiri Mano-Q yang berada di Tiyuh Pulung Kencana Kecamatan Tulangbawang Tengah Kabupaten Setempat, kehadaannya Kosong tidak terlihat ada satupun Pengurus yang berada di Kantor tersebut.
(Santoso)