Proyek Selesai,Seorang Warga Keluhkan Rekanan Tidak Bayar Upah dan Beli Matrial

Tulang Bawang Barat,fokuskriminal.com.-Sungguh parah dan keterlaluan perilaku pihak rekanan dalam mengerjakan Proyek Sumur dalam terlindungi Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum(SPAM) senilai Ratusan Juta yang dikucurkan dari Dana Alokasi Khusus(DAK) 2021 Dinas PUPR Tubaba mengecewakan pekerja dan warga.

Pasalnya,Rekanan Proyek pembangunan SPAM DAK 2021 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) di Tiyuh Gunung Agung, Kecamatan Gunung Terang, Kabupaten Tulang Bawang Barat belum membayar hutang material yang di pinjamkan dari warga.

“Hutang pasir belum di bayar sampai sekarang punya orang tua saya, yang pinjam Anton,” kata Indarwati saat ditemui di lokasi pembangunan SPAM, Jum’at (18/2/2022).

Dirinya menjelaskan peminjaman itu saat berlangsungnya pembangunan SPAM pada tahun 2021, selain itu dia menjelaskan bahwa Air SPAM tersebut belum juga mengalir sampai saat ini.

“Belum pernah mengalir Airnya , pada saat kami menanyakan hutang pasir itu ke rumah Anton dia gak ada, ya jadi sampai saat ini belum di bayar sama sekali gak tau orangnya kemana,” tanya dia.

Bukan hanya itu saja, saat di temui warga sekitar salah satu istri pekerja menjelaskan jasa tukang pekerjaan SPAM tersebut suaminya belum juga di bayar sampai saat ini.

“Upah suami saya juga belum di bayar sampai sekarang,” katanya.

Sayangnya, belum di ketahui siapa pemilik pekerjaan, CV, nilai anggaran dan nomor kontrak pada proyek SPAM di Tiyuh Gunung Agung tersebut dikarenakan tidak nampak lagi papan plang proyek.

Saat di konfirmasi Anton selaku pekerja mengakui dirinya mengerjakan juga proyek SPAM di Tiyuh Gunung Agung tersebut.

Selain itu untuk SPAM di Di Tiyuh Agung Jaya dikerjakan oleh CV.Lembak Indah dengan nomor kontrak:600/09/Kontrak/PU/TUBABA/2021 dengan Nilai Anggaran sebesar Rp.708.619.000 dan Proyek SPAM DAK PUPR Tubaba Tahun 2021 Di Tiyuh Mercubuana dikerjakan oleh CV.Tiara

Dengan Nilai kontrak Rp.919.413.000

Nomor kontrak 600/10/kontrak/PU/TUBABA/III/2021

“Ya saya juga yang mengerjakannya, ada tiga titik, di Agung Jaya, Mercubuana dan Gunung Agung,yang nyuruh bosnya Beda-beda,” katanya saat di hubungi melalui via cellulernya, Jum’at(18/2/2022).

Terpisah, Sandi selaku Pemuda menyayangkan prilaku kontraktor yang mengerjakan Proyek SPAM DAK PUPR Tubaba Tahun 2021 tersebut.

“Sudah carut marut pekerjaannya paralon banyak bocor, gak berfungsi, sampai upah tukang gak di bayar, lebih parah lagi material punya warga di hutang gak di bayar sampai sekarang, yang jadi pertanyaan saya siapa sih Anton itu kok 3 proyek SPAM itu dia semua yang ngerjakan, kan aneh patut dipertanyakan,” ucap Sandi.(tim fokrim Lampung)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *