RIAU, ( Fokuskriminal.com ) – Penindasan terhadap profesi wartawan kerap terjadi Rabu (5/9/2018) sekitar pukul 02.00 wib , 3 orang wartawan media Online menyambangi ruangan BPKAD kota Pekanbaru untuk berkoordinasi ke bagian keuangan terkait anggaran yang digunakan walikota Pekanbaru bersama kepala OPD , beberapa kabid dan disinyalir menantu walikota yang berinisial B ikut dalam perjalanan tersebut .
Dimana minggu lalu walikota beserta rombongan pejabat pemko Pekanbaru berangkat ke Huangzhou dan meneruskan perjalanan nya ke Beijing .
Ironis nya sampai hari ini tidak satu pun pejabat pemko Pekanbaru yang mau dikonfirmasi terkait besar nya anggaran yang di gunakan , bahkan beberapa kali awak media mencoba untuk bertemu walikota Pekanbaru DR H Firdaus ST MT selalu gagal .
Trending Topik pemberitaan perjalanan walikota Pekanbaru di beberapa media lokal di Pekanbaru semakin hari semakin hangat . Pasal nya, tidak satu pun pejabat yang ikut ke Guangzhou yang mau memberikan keterangan resmi terkait perjalanan tersebut .
Ironis nya lagi ruangan BPKAD ( Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah ) kini sudah di jaga ketat oleh oknum satpol PP Pekanbaru itu terbukti Rabu (5/92018) saat di minta konfirmasi oleh 2 wartawan media Online menyambangi ruangan BPKAD terlihat wajah anggota satpol PP sudah sinis saat awak media menanyakan keberadaan bendahara , sekretaris dan kanan BPKAD .
Tidak puas sampai disitu , anggota satpol PP memukul meja dan memaksa mengusir awak media dari ruang tunggu BPKAD .
Agus Pramono ( Kasat pol PP kota Pekanbaru ) saat ditemui media ke ruang kerja nya hanya dapat berjanji akan menegur anggota nya . Usai menemui kasat pol PP awak media ketemu di halaman parkir pemko Pekanbaru . Tampak wajah anggota satpol PP yang arogan tersebut masih sinis dan tidak bersahabat.
( Red/Bibul )