Oknum Nakal Pangkalan Menjual Gas Bersubsidi ke Rumah Makan

RIAU, ( Fokuskriminal ) – Tabung gas 3 Kg harusnya disalurkan kepada masyarakat kurang mampu dan pelaku usaha mikro. Namun di Dumai, masih ditemukan adanya pangkalan yang menjual gas bersubsidi itu ke rumah makan. Gas bersubsidi itu dijual dengan harga di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Mereka menjual berkisar Rp 25.000, harga ini jauh dari HET yakni Rp 18.000.

Tim gabungan di Kota Dumai masih menelusuri oknum pangkalan yang nekat menjual tabung gas 3 kg ke pengelola rumah makan.

“Kami masih menelusuri oknum pangkalan di Kota Dumai yang menjual tabung gas subsidi ke pemilik rumah makan,” ujar Kepala Dinas Perdagangan Kota Dumai, Zulkarnaen Rabu (12/9/2018).

Adanya penyaluran tidak tepat sasaran ini jadi satu penyebab kelangkaan tabung gas subsidi di Kota Dumai. Tim gabungan Dinas Perdagangan Dumai, Kepolisian Dumai dan Pertamina sempat menemukan oknum pengelola rumah makan akan gunakan gas subsidi. Mereka pun menarik 53 tabung gas melon Selasa kemarin. Menurutnya, pemilik rumah makan memperoleh tabung gas subsidi dengan berbagai cara.

Di antaranya ada yang mengantar hingga membeli tabung gas subsidi ini di pengecer. Hal ini jelas menyalahi penyaluran tabung gas subsidi hingga tidak tepat sasaran.

Tim gabungan pun bakal mengantisipasi adanya pengecer yang menjual tabung gas subsidi ke pemilik usaha non mikro.

Zulkarnaen mengatakan bahwa pihak kepolisian siap menindak oknum pengecer yang mengambil keuntungan dari berjualan tabung gas subsidi. Ia meminta pihak kepolisian bisa menindak langsung oknum penjual tabung gas subsidi ke pengelola rumah makan.

“Keberadaan mereka memang sulit dilacak. Tapi kami tegaskan agar pangkalan selektif terhadap pembeli, sebab barang ini barang subsidi,” terangnya. Oknum pangkalan yang tetap menyalurkan gas subsidi tidak tepat sasaran bisa terkena sanksi.

Satu sanksi bagi pangkalan yakni tidak lagi menerima pasokan penyaluran gas elpiji 3 kg. Sebab pengelola pangkalan lalai sehingga menyebabkan penyaluran gas subsidi tidak tepat sasaran. Oleh sebab itu, pihak dinas bersama lintas sektor akan menelusuri dugaan penyaluran gas elpiji 3 kg yang tidak tepat sasaran. Zulkarnaen juga mengklaim bahwa saat ini pasokan gas elpiji 3 kg aman. (Red/)

 

 

Sumber Tribunspekanbaru 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *