RIAU, Fokuskriminal.com – Perekrutan Perangkat Desa merupakan kebutuhan Pemerintah Desa Rambah dalam rangka meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat. Dalam perekrutan perangkat desa diharapkan berjalan tranparan dan objektif, dengan harapan menghasilkan perangkat desa yang kompeten dan berkualitas.
Namun dalam pelaksanaan perekrutan Perangkat Desa di Desa Rambah, Kecamatan Rambah Hilir tidak sesuai dengan harapan peserta, Karena Panitia Penjaringan dan Penyaringan Perangkat Desa diduga “bermain mata” dan terkesan Nepotisme.
Seperti diungkapkan salah seorang peserta Ar dan rekan-rekannya kepada wartawan, usai mengikuti tes tertulis yang digelar di Aula Kantor Kecamatan Rambah Hilir, Kamis (20/9/2018) mengungkapkan, perekrutan perangkat desa tidak objektiif, pasalnya Panitia diisi oleh orang tuanya dan keluarga peserta yang ikut dalam seleksi Sekretaris Desa.
“Kami nilai Panitia sudah tidak fair dan objektif lagi, kami tidak merendahkan peserta dari tamatan SMA, kami yang notabene nya dari Sarjana, masa nilai kami di bawah tamatan SMA dan yang lebih kami curigakan lagi nilainya rata-rata 9, itukan sudah tidak logis,” cetus aris dan rekan-rekannya dengan nada kesal.
Tidak terima dengan hasil tes seleksi tersebut, Seluruh peserta yang mengambil posisi Sekretaris Desa sepakat membuat Surat penolakan hasil tes tersebut dan diharapkan tes ulang. Teapatnya pukul 14.15 Wib Aris dan kawan-kawan melaporkan hal tersebut ke Camat Rambah Hilir Zulhendri S.Sos. Namun dari pertemuan, dikatakan Ar tidak sesuai dengan harapan.
Di tambah ar dan rekan-rekannya SKCKnya palsu, kami bikin SKCK di polres, dia cuma Sken aja.berarti dia telah memalsukan dokumen Negara.tutur Ar
“Jadi dari pertemuan itu, Camat mengaku seleksi perangkat Desa sudah sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan, terkait keluarga menjadi Panitia itu diperbolehkan sesuai dengan Undang-Undang, terkait diulang atau tidaknya, camat menyerahkan keputusan itu kepada Panitia” kata Aris usai pertemuan dengan Camat.
Dikatakan Aris, pada Senin (24/9/2018) Plt Desa Rambah bersama Panitia akan mengadakan rapat terkait “kekisruhan” seleksi Perangkt Desa ini. Aris berharap tesnya diulang dan panitianya lebih objektif, dengan harapan SDM-SDM Desa Rambah lebih Kompeten dan Profesional. Jika apsirasi Peserta tidak diikuti Plt Kades dan Panitia, Peserta ancam laporkan masalah tersebut ke Bupati Rohul.
( Red )