Tekan Penyelundupan Narkoba, Ini Langkah BNNP Riau

RIAU (FokusKriminal.com) – Guna menekan aktivitas  penyelundupan Narkoba antar Negara di Selat Malaka, Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Riau bersama Kepolisian Diraja Malaysia (PDRM) sepakat untuk melakukan kerjasama dalam menekan angka penyelundupan barang haram tersebut.

Berdasarkan informasi yang dihimpun FokusKriminal.com dari BNNP Riau, kesepakatan itu sudah ditandatangani oleh kedua belah pihak pada akhir September lalu. Kesepakatan itu juga dihadiri oleh Kepolisian Daerah (Polda) Riau yang siap membantu menumpas peredaran narkoba di wilayah hukumnya.

Tidak dapat dipungkiri bahwa aktivitas peredaran narkoba di Selat Malaka tersebut masuk dalam jaringan Internasional yang cukup sulit diungkap, karena itu kedua belah pihak sepakat untuk bersama dalam membumi hanguskan jaringan barang yang dapat merusak generasi penerus bangsa itu.

Kepala Bidang Pemberantasan BNN Provinsi Riau, AKBP Haldun kepada FokusKriminal.com menyebutkan, guna membumi hanguskan peredaran narkoba, pihaknya sudah mendapat kesepakatan dengan PDRM di atas kapal di Selat Malaka, akhir September 2018 lalu, saat itu juga dihadiri pihak Polda Riau.

“Kesepakatan untuk bersama-sama menindak peredaran Narkoba di Wilayah Selat Malaka sudah kita capai dengan PDRM, ini salah satu langkah kita dalam menghindari masuknya narkoba,” terangnya.

Haldun mengaku, dalam menangani penyelundupan barang haram tersebut pihaknya memang cukup kesulitan untu jk wilayah Selat Malaka yang diketahui adalah perbatasan antara Indonesia dengan Malaysia, namun dengan adanya kesepakatan itu, tentunya akan mempermudah pengungkapan kasus.

“Dalam pertemuan itu sudah kita sampaikan, kebanyakan barang masuk melalui perairan ke Riau itu berasal dari Malaysia, dari situ kita sepakat untuk meningkatkan pengamanan di wilayah perairan,” ujarnya sembari menyebutkan penandatanganan kesepakatan itu berada di wilayah perbatasan Bengkalis dan Malaysia.

Diakui atau tidak, selama ini BNN Provinsi Riau cukup kesulitan dalam menindak pelaku penyelundupan narkoba dari Malaysia melalui perairan, sebab sindikat Internasional itu bekerjasama dengan nelayan yang sangat paham dengan lokasi perairan, bahkan pernah terungkap bahwa narkoba dari Negeri Jiran itu disimpan dulu di salah satu pulau kosong, setelah aman barulah barang itu diangkut keluar.

“Dengan ditingkatkan pengamanan di wilayah perairan ini, kita yakin upaya sindikat ini untuk masuk ke Wilayah kita akan lebih sulit. Selanjutnya kita berharap kasus itu bisa diungkap dan ditindak sesuai aturan yang berlaku,” tutup Haldun. (Jus)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *