Menguak Fakta Di Balik Proyek Normalisasi Batang Agam Payakumbuh

SUMBAR,FokusKriminal.com –Proyek Normalisasi Batang Agam Kota Payakumbuh, kini sedang dikerjakan Multiyear TA 2017-2018-2019 senilai Rp.188 M oleh PT.Waskita Karya KSO PT. Nusa Konstruksi Engenering ditenggarai memasok Timbunan ribuan M3 serta BBM Solar ribuan ton ilegal.

Proyek yang digawangi oleh Direktorat Sumber Daya Air, SNVT PJSA WS Indragiri Akuaman WS Kampar, WS Rokan Provonsi Sumbar. PPK Sungai dan Pantai, serta aparat Penegak Hukum negeri ini agaknya terkesan dapat kecipratan atas pasokan ribuan timbunan kubik serta BBM Solar.ilegal tsb.

Dilain pihak, berdasarkan pantauan wartawan dilokasi proyek Normalisasi Batang Agam tersebut, konon bakal dikerjakan 5 Km di kiri- kanan alur sungai sejak dari Kelurahan Ibuh- Tanjung Gadang Kec. Payakumbuh Barat itu, diduga pekerjaan pemasangan batu gunung pada dinding pada kiri- kanan alur Batang Agam tersebut, menurut sumber terpecaya paparkan, tidaklah sesuai dokumen kontrak, demikian tegas sumber.

Selain itu, berdasarkan pantauan wartawan di lapangan tidak menemui Direksi Ket ( Kantor Proyek- red ). Jikapun di lokasi proyek kita disuguhkan pemandangan berdirinya sebuah tangki BBM Solar. Hal tersebut, tak lain sebatas pengelabuan pihak rekanan memasok sesuai aturan, yakni BBM Industri yang dipesan lansung ke pihak Pertamina dengan harga Non Subsidi.

Agaknya, hal serupa yang telah dilakukan rekanan PT. WK dan NKE KSO, sesuai Kontrak HK.02.03/358/BWS.SV-PJSA.IAKR/SP.I/VII.2017, Tanggal 26 Juli 2017, dengan nilai Rp.188.797.831.000.00 itu memasok ribuan kubik timbunan untuk jalan arteri pada kiri- kanan Batang Agam, menurut beberapa sumber di PUPR Kota Payakumbuh, disuplai dari suplayer liar karena tidak memiliki Izin Usaha Pertambangan/ Galian C, demikian tegas sumber.

Wartawan yang telah berupaya konfirmasikan dugaan ” Patgulipat” proyek Normalisasi Batang Agam, melalui PPK Sungai dan Pantai SNVT.PJSA WS Indragiri Akuaman WS Kampar WS Rokan BWS S V Provinsi Sumbar, Risky, via WhatShap 0823910827xx , Rabu,18/10 lalu, katakan
Baik Pak.. Kamis, 25/10 minggu depan saya jawab.

Kebetulan saya sedabg acara KNIBB, Kalau seandainya posisi Bapak di Payakumbuh, Bapak bisa lansung bertemu dengan kawan Humas Kontraktor, nanti saya atur jadwalnya..

Sesuai janji Risky, Rabu 24/10 kirimkan pesan WhatsAppnya, dimana terkait konfirmasi.. silahkan Bapak koordinasi dengan Humas kita.. tadi sudah titip pesan
ke pak Hartoni ( Purnawirawan- red), 0813744669xx

Ada apa gerangan. Kamis, 25/10 siang, Hartoni yang telah beberapa kali dihubungi, terkesan menghindar ditemui, karena tidak mengangkat telepon genggamnya.

Wartawanpun beupaya menghubungi kembali Ridky, Jika Bapak berkenan, fasilitasi kan dengan pihak rekanan PT. Waskita Karya, agar Laporan saya seimbang, antara temuan dan keterangan pihak Satker/ Pelaksana Proyek. Meskipun segera akan komunikasikan dengan teman2 dilapangan, tapi hingga berita ini diturunkan tidak ada hasilnya.(Rls/yy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *