Tito: Tekan Kejahatan Konvensional Jelang Asian Games

JAKARTA (FokusKriminal.com) – Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya diminta untuk menekan angka kejahatan jalanan yang ada di wilayahnya, hal ini ditekankan langsung Kapolri Jenderal Tito Karnavian menjelang penyelenggaraan Asian Games pada 18 Agustus mendatang.

Perintah untuk menekan angka kejahatan di jalanan itu dikatakan Tito tidak hanya untuk Kapolda Metro Jaya saja, namun juga untuk seluruh jajaran kepolisian daerah yang wilayahnya akan menjadi lokasi perhelatan olahraga se Asian tersebut.

“Saya sudah perintahkan beberapa Kapolda seperti Metro Jaya, Jabar, Banten, Sumsel, dan Polda yang ada sekitarnya untuk rutin melakukan operasi masif guna menekan angka pelaku kejahatan,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia menyebutkan kejahatan di jalanan itu seperti kejahatan konvensional (copet, jambret, todong) harus hilang dan tidak ada lagi. “Harus benar-benar bersih, jangan sampai ada satupun bentuk kejahatan Konvensional,” tekannya.

Disisi lain, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto juga mengatakan kedepan pihak kepolisian akan melakukan pengamanan kepada setiap atlet yang akan berlaga, sehingga mereka terhindar dari kejahatan jalanan dan merasa aman berada di Indonesia.

Bahkan, Setyo menyatakan pengawalan terhadap atlet tersebut tidak hanya saat akan berlaga atau menuju lokasi venue pertandingan, namun para atlet tersebut juga akan dikawal bila mengunjungi tempat keramaian.

“Untuk seluruh atlet akan dikawal, nanti akan ada polisi berpakaian preman. Untuk di tempat umum seperti di mal atau tempat keramaian lainnya juga akan kita tempatkan anggota berpakaian preman dan Dinas,” ulasnya.

Berdasarkan jadwal, pelaksaan Asian Games akan dimulai pada 18 Agustus 2018. Pesta olahraga tiap empat tahun itu akan digelar di tiga provinsi berbeda yaitu DKI Jakarta, Sumatera Selatan (Palembang), dan beberapa cabang yang dipertandingkan di Jawa Barat.

Menjelang itu, untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan, Setyo menyebutkan sudah ada persiapan seperti pra operasi. Dengan harapan tidak ada kejadian yang mengganggu selama penyelenggaraan pesta olahraga terbesar di Asia tersebut.

“Menjelang pelaksanaan kita lakukan persiapan lagi, kita akan terus berupaya agar tidak terjadi kejahatan, sehingga atlet yang datang bisa merasa anan dan nyaman selama berada di tempat kita,” tuturnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *