Syafril, mantan Abdi Negara Ikut Bertarung Merebutkan Kursi Legislatif 2019

PEKANBARU, Fokuskriminal.com – Sosok nya yang sederhana dan terbiasa dengan pola hidup tertib , berwibawa , disiplin dan memiliki tanggungjawab yang tinggi menjadikan modal dan keyakinannya untuk ikut bertarung dalam merebut simpatik masyarakat di ajang pertarungan bergengsi The Neks Legislatif 2019.

Berawal dari sebuah pengabdian yang tulus untuk terjun ke dunia politik setelah lama berkecimpung menjadi ” Abdi Negara ” di Polsek Kuindra .

Bahkan Syfril yang terkenal ramah bagi semua orang sehingga dipercaya menjadi ketua mesjid ” Almujahidin ” Kuala Lalang kecamatan Gaung kabupaten Inhil . terbisik sebuah keinginan dan tekad serta dukungan arus bawah demi memenuhi  menyalami keinginan atau aspirasi masyarakat tempat nya tinggal dan masyarakat luas pada umumnya.

Syafril memilih Partai ” Demokrat ” sebagai kendaraan politiknya sekaligus bertarung di daerah pemilihan (Dapil  2 kecamatan Batang Tuaka , kecamatan Gas dan kecamatan Gaung tepatnya di Kabupaten Inhil , Provinsi Riau dengan Nomor Urut 6

Dari keterangan yang ia sampaikan di hadapan sejumlah awak media bahwa dirinya dalam berbagai diskursus dan penetrasi yang di lakukan di tengah-tengah masyarakat ia bahkan rela membuat sebuah kontrak politik dengan meyakinkan masyarakat jika dirinya terpilih dan mendapat mandat dari rakyat duduk menjadi wakil rakyat di DPRD Inhil, di mana nantinya akan siap menyisipkan sebagian gajinya dan dana resesnya kelak untuk pembangunan infrastruktur masyarakat ,meskipun nantinya idenya tidak di dukung atau direalisasikan oleh pemerintah daerah kabupaten/kota melalui APBD atau APBN, khususnya menyangkut masalah pertanian, sanitasi, pengadaan ambulance , gratiskan pendidikan ,galakkan koperasi, menambah lapangan kerja dan lain-lain. ungkapnya Mantan Kapolsek ” Kuindra kabupaten Inhil .

Meskipun mantan seorang Kapolsek , sosok Syafril
Di mata masyarakat di kenal sebagai tokoh sekaligus pemerhati agama dan pemerhati adat isti adat , yang memiliki jiwa sosial yang tinggi serta banyak membantu masyarakat

jika terbelit masalah sosial atau masalah ketimpangan sosial lainnya.

Bukan hanya itu ” Syafril ” juga sudah tersohor di kalangan praktisi hukum saat aktif menjadi anggota Polri dan terakhir menjabat sebagai Kapolsek bahkan ia juga di kenal sebagai aktivis kemanusiaan yang berkrakter tegas dan disiplin memegang prinsip tanpa pandang bulu, status maupun pangkat atau jabatan sosial lainnya

Peduli lingkungan dan pemerhati agama ,tak luput sebagai aktivis tentunya ingin sekali melihat perubahan dan mengaktualisasikan visi dan misinya demi kesejahteraan masyarakat.

Dimana ia merasa terenyuh melihat angka pengangguran dan kemiskinan di wilayahnya.

Meskipun menurutnya hal yang tidak mudah penuh liku-liku perjuangan dan pengorbanan dalam mengawal dan  memperjuangkan sebuah perubahan atau kebenaran.

Apalagi bangsa ini di landa berbagai persoalan yang terus menggerus menimbulkan gejolak mulai persoalan ekonomi, politik hingga masalah sosial atau krisis identitas atau kepemimpinan seakan tidak ada habisnya.

Namun sebagai insan yang beriman dirinya tetap optimis dalam memegang teguh prinsip kebenaran.

Meskipun badai yang mendera atau akan menimpah atau membahayakan dirinya namun ia tak akan gentar sedikitpun menyeruakan ke tidak adilan di tengah-tengah masyarakat.

Baginya suara rakyat adalah suara Tuhan yang merupakan bentuk manipestasi atau perpanjang tangan dari rakyat yang harus direalisasikan meskipun faktanya konotasi tersebut sudah keluar dari rel yang sebenarnya yakni bukan lagi di pandang sebagai sebuah amanah akan tetapi hanya di jadikan sebagai sebuah komoditas politik belaka untuk meraih kekuasaan demi kepentigan pribadi atau kelompok

Untuk itu dirinya berharap majunya dia sebagai Caleg bisa mendapat dukungan penuh dan empati serta doa dari masyarakat sehingga mampu membawa perubahan dan kemajuan khususnya di daerah pemilihanya, ungkap Syafril .

Liputan ST

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *