Pesona Gunung Es, Dibalik Iklan Pijat Panggilan OLX Pekanbaru

PEKANBARU, Fokuskriminal.com – Semakin canggih teknologi membuat muncul banyak layanan online berupaya terus mengakomodir semua kebutuhan masyarakat di era digital.

Seperti lklan terpasang di OLX, layanan baru dengan tawaran Iklan Jasa Pijat dengan menampilkan foto foto wanita cantik dan sexy, layaknya pesona pemandangan gunung es.

Pasalnya, foto cantik dan sexy itu dijadikan cover depan guna memancing daya tarik pengguna jasa, faktanya bisnis modal iklan foto sexy itu sudah menjamur hampir di semua daerah seluruh indonesi, tak tertinggal di Kota Pekanbaru.

Bisnis semacam itu, biasa menawarkan jasa pijat/massege, Spa dll, dan memiliki slogan seperti terapi wanita pintar pijat, terapis wanita profesional, terapis ramah, terapis handal sampai dengan plus respon cepat hingga 24 jam.

Dengan rasa penasaran fokuskriminal mencoba lakukan pendekatan melalui pesan ke nomor pemasang iklan terdaftar melalui via Whatsapp, Rabu (13/3/2019) dan mencoba telusuri bagaimana prosedur cara order.

“Cara ordernya kirimkan nama hotel kamar dan atas namanya, tulisnya via Whatsapp.

Lanjutnya, Kamar berapa, biaya 2 jam 300rb, dan fotokan kunci kamar hotel, tulisnya.

Selanjutnya admin mengirimkan Foto terapis berbeda dengan foto iklan foto wanita di tawarkan di iklan cover depan.

Lebih jauh fokuskriminal mencoba melakukan penawaran iming iming meminta layanan pluss – pluss, pemilik jasa pijat menjawab “tidak pak”. tulinya

Setelah menunggu, media mencoba melakukan penawaran kembali imimg iming meminta layanan plus-plus, namun jawaban berbeda, “Masalah itu langsung nanti di hotel, sebut admin pemilik pijat.

Dugaan tercium adanya praktik lain, dimana bisnis seperti ini sangat rawan aktifitas prostitusi berkedok tawarkan pijat tradisional/Message atau Spa dan tidak menutupi aktifitas bagian dari praktik prostitusi.

Sementara itu, diduga adanya praktik prostitusi berkedok bisnis layanan dengan memanfaatkan jasa iklan sebagai bisnis menawarkan jasa ke praktik layanan prostisusi, dan media segera lakukan investigasi (****/HR)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan